Usai Dilantik, Pengurus Baru Kadin Kota Tasikmalaya Segera Bentuk Tim Koordinasi Daerah Vokasi

kadin kota tasikmalaya
Ketua Komite Tetap SDM, Sertifikasi dan Vokasi Wulan Sri Maulani MM (kiri) berfoto disela pengukuhan pengurus Kadin Kota Tasikmalaya, Selasa, 4 Juni 2024. (ist)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Selepas pengukuhan pada Selasa, 4 Juni 2024, pengurus baru Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Tasikmalaya mulai bergerak. Salah satunya adalah membentuk tim koordinasi daerah vokasi (TKDV).

Ketua Komite Tetap SDM, Sertifikasi dan Vokasi Kadin Kota Tasikmalaya Wulan Sri Maulani MM mengatakan pihaknya akan segera berkoordinasi dengan stakeholder di lingkungan Pemerintah Kota Tasikmalaya untuk membentuk TKDV itu. Antara lain Dinas Pendidikan, Dinas Tenaga Kerja, Dinas KopUMKMperindag, dan lainnya.

“Untuk bersinergi menyukseskan program kami yang terdekat, yaitu pembentukan Tim Koordinasi Daerah Vokasi (TKDV),” kata Wulan kepada Radar, Kamis 6 Juni 2024.

Baca Juga:Supriana Dapat Dukungan dari ‘Ajengan Tajug’ untuk Maju di Pilkada BanjarYanto Oce dan Strategi Silent Majority di Pilkada Kota Tasikmalaya 2024!

Pembentukan tim tersebut bertujuan meningkatkan akses, mutu, dan relevansi penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Vokasi sesuai kebutuhan pasar kerja.

Hal ini sebagaimana dimaksud dalam Perpres Nomor 68 tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi.

 “Kemudian, membekali sumber daya manusia atau tenaga kerja dengan kompetensi untuk bekerja dan atau berwirausaha demi mewujudkan indonesia emas 2045,” katanya.

Langkah berikutnya adalah menyusun rencana kerja serta menganalisa kebutuhan pendidikan vokasi di lapangan. Kemudian mengidentifikasi industri dan perusahaan yang potensial dijadikan mitra dalam pelaksanaan program. Serta melakukan penguatan kemitraan melalui pertemuan berkala.

“Setelah itu ditempuh, tim diharuskan menyesuaikan kurikulum pendidikan vokasi dengan kebutuhan industri. Memastikan adanya sertifikasi kompetensi yang diakui oleh industri,” paparnya.

Guna menguatkan program itu juga diperlukan pelatihan terhadap para guru agar mampu mengajarkan kurikulum berbasis industri. Juga mengembangkan infrastruktur pendidikan vokasi dengan memastikan ketersediaan peralatan dan tekonologi yang sesuai dengan standar industri.

Tak kalah penting adalah soal pendanaan. Tim TKDV akan bertugas mengidentifikasi sumber dana yang dapat digunakan untuk mendukung program. Baik dari APBD, APBN, maupun dana hibah.

Baca Juga:Dear.. Pak Sekda Kota Tasikmalaya Kok Acara Silaturahmi Jadi Deklarasi Pilkada 2024?Yusuf "Anteng" di Posisi Pertama Berdasarkan Hasil dari Survei Perdana DPP Partai Golkar

“Lakukan pengelolaan dengan transparan dan akuntabel. Kemudian sosialisasikan program vokasi kepada masyarakat luas secara masif. Lakukan inovasi berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas pendidikan vokasi,” tuturnya.

Dengan langkah-langkah tersebut, lanjut dia, diharapkan Tim Koordinasi Daerah Vokasi dapat berfungsi secara efektif dan mampu mengoptimalkan potensi pendidikan vokasi di daerah masing-masing sesuai dengan arahan Perpres Nomor 68 Tahun 2022.

0 Komentar