Untuk Jaminan Kesehatan Masyarakat, Mahasiswa KKN INU Tasikmalaya Fasilitasi 149 Warga Dapat KIS

jaminan kesehatan mahasiswa kkn inu tasikmalaya
Sekda Kota Tasikmalaya memberikan simbolis Kartu Indonesia Sehat (KIS) kepada warga yang difasilitasi oleh mahasiswa INU Tasikmalaya pada penutupan program KKN di Kantor Kelurahan Mugarsari, Senin (26/2/2024)
0 Komentar

TASIKMALAYA- RADARTASIK.ID – Jaminan kesehatan merupakan hak bagi setiap warga, terlebih mereka yang tergolong tidak mampu secara ekonomi. Namun faktanya belum semua masyarakat miskin di Kota Tasikmalaya memiliki Kartu Indonesia Sehat (KIS).

Persoalan itu ditangkap oleh para mahasiswa Institut Nahdlatul Ulama (INU) dalam saat melaksanakan kegiatan Kuliah kerja Nyata (KKN). Di mana mereka memfasilitasi warga Kelurahan Mugarsari kecamatan Tamansari untuk mendapatkan KIS atau hak jaminan kesehatan secara gratis.

Secara simbolis kartu jaminan kesehatan itu diserahkan oleh pihak kampus dan juga Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tasikmalaya Drs H Ivan Dicksan kepada warga di Kantor Kelurahan Mugarsari, Senin (26/2/2024). Berdasarkan catatan, ada 149 warga yang mendapatkan kartu yang digunakan untuk mendapat pelayanan kesehatan secara gratis.

Baca Juga:Inilah Kandidat Pilkada Kabupaten Tasikmalaya 2024 Rasa Koalisi PilpresSimulasi Kandidat Pilkada Kota Tasikmalaya Rasa Koalisi Pilpres 2024

Dosen pendamping lapangan mahasiswa KKN INU Tasikmalaya, Andi Ibnu Hadi menyebutkan bahwa gagasan untuk memfasilitasi akses jaminan kesehatan itu datang dari para mahasiswa. Di mana mereka banyak dimintai tolong oleh warga kurang mampu untuk berobat. “Makanya mereka jadikan itu sebagai program unggulan, karena ada juga program-program pemberdayaan masyarakat yang lainnya,” ucapnya.

Hal ini menjadi potret bahwa warga kurang mampu di Kota Tasikmalaya belum semua memiliki KIS. Di satu kelurahan saja para mahasiswa mendapat permintaan lebih dari 170. “Tapi sama mahasiswa yang KKN diverifikasi juga, supaya yang difasilitasi itu betul-betul dari keluarga tidak mampu,” terangnya.

Disinggung soal kendala, hal itu tidak bisa dipungkiri mengingat verifikasi di lapangan pun butuh waktu yang tidak sebentar. Di tambah pemerintah pun ada skala prioritas untuk memberikan persetujuan. “Jadi prioritasnya yang sedang sakit,” ucapnya.

Lanjut Andi, pihaknya juga berterima kasih kepada Pemkot khususnya Sekda yang bisa bersinergi dengan para mahasiswa KKN. Karena bagaimana pun program fasilitasi JKN KIS ini kuncinya ada di pemerintah. “Karena accept-nya kan di pemerintah, kita hanya memfasilitasi,” imbuhnya.

Pada kesempatan tersebut, Drs H Ivan Dicksan mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh para mahasiswa KKN dari INU Tasikmalaya. Apa yang mereka lakukan menjadi partisipasi agar Kota Tasikmalaya tetap memiliki status UHC (Universal Health Coverage).

0 Komentar