Tumpukan Sampah di HZ Mustofa Sudah Diangkut, Lalu Kemana Kepala Dinas LH?

tumpuk
Kepala Dinas LH Kota Tasikmalaya Deni Diyana mengikuti rapat di Bale Kota beberapa waktu lalu. (Firgiawan/Radartasik.id)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Tumpukan sampah yang sempat menggunung di tepi pedestrian Jalan HZ Mustofa pada Senin (5/2/2024) malam kini sudah bersih.

Informasi yang dihimpun Radar, petugas dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Tasikmalaya telah mengangkutnya pada Selasa (6/2/2024) pagi.

Sebelumnya, tumpukan sampah itu telah membuat warga dan pengunjung HZ Mustafa gusar. Mereka terganggu dengan bau busuk yang menyengat dari tumpukan sampah yang tersiram air hujan.

Baca Juga:Dibanding Tendik, Cheka Dianggap Lebih Peduli Sampah dan Maggot!2 Pekan Menuju Pemilu, Panwascam Cibeureum Amankan 315 APK Melanggar

Protes Penanganan Banjir dan Sampah, Warganet Tandai Akun Pj Wali Kota Tasikmalaya di Instagram

Lalu kemana kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) H Deni Diyana? Padahal persoalan sampah ini menjadi bagian dari tufoksinya.

Apalagi persoalan sampah ini menjadi prioritas utama Pj Wali Kota Tasikmalaya Dr Cheka Virgowansyah, sejak mulai memimpin pada 14 November 2022.

Tetapi dari beberapa kasus sampah baik yang berceceran di jalan, maupun penanganannya di TPS. Deni terlihat jarang turun ke lapangan.

Dibanding Tendik, Cheka Dianggap Lebih Peduli Sampah dan Maggot!

Padahal H Deni Diyana diangkat menjadi Kepala Dinas LH melalui proses yang ketat dan cukup panjang. Mulai tes soal hingga wawancara saat mengikuti open Bidding atau lelang jabatan di tahun 2022.

Terpisah, Feri Arif Maulana, Kepala Bidang Pengelolaan Sampah DLH Kota Tasikmalaya membenarkan pengangkutan sampah saat ini terkendala masalah armada operasional yang rusak.

Kendati demikian segala usaha dilakukannya agar sampah tidak berserakan di jalan.

Baca Juga:Waspada! Musim Penghujan dan Angin Kencang, Hindari 3 Hal IniRSUD dr Soekardjo Terendam, Direktur: Bukan Pertama Kali

“Iya kami sudah berusaha tetapi memang beberapa armada ada yang memang sudah tidak layak digunakan. Entah itu mogok atau bahkan ada yang bolong. Sementara kemarin pun yang di HZ kami pakai mobil Bank Sampah dulu. Di pasar Cikurubuk juga jadi pantauan kita nanti mau pinjam beko ke PU,” kata Feri saat dihubungi melalui sambungan telepon.

0 Komentar