Transformasi Digital di Masjid, Unsil Luncurkan Sistem Penjadwalan Berbasis Cloud yang Mengubah Manajemen DKM

Sistem Penjadwalan Berbasis Cloud
Tim pengabdian masyarakat dari Universitas Siliwangi meluncurkan Program Penerapan Iptek kepada Masyarakat di DKM Al-Furqon, Kampung Sindanggalih, Kelurahan Kahuripan, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya, pada Sabtu, 10 Agustus 2024. (Istimewa for Radartasik.id)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Universitas Siliwangi (Unsil) Tasikmalaya baru-baru ini meluncurkan Program Penerapan Iptek kepada Masyarakat (PPIM) yang berfokus pada sosialisasi dan penyuluhan mengenai sistem penjadwalan berbasis cloud untuk manajemen kegiatan rutin dan agenda Dewan Kemakmuran Masjid (DKM).

Acara tersebut berlangsung di DKM Al-Furqon, yang terletak di Kampung Sindanggalih, Kelurahan Kahuripan, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya, pada Sabtu, 10 Agustus 2024.

Tim pengabdian masyarakat dari Universitas Siliwangi yang terdiri dari H Acep Irham Gufroni, Hendar Nuryaman, Aldy Putra Aldya, Helmy Dzulfikar, dan anggota lainnya, telah mengembangkan sistem yang dapat diakses dan dipantau secara remote melalui smartphone.

Baca Juga:Usai Alami KDRT, Selebgram asal Bogor Cut Intan Nabila Jalani Visum di RSUD CibinongDrama KDRT Selebgram Cut Intan Nabila, 5 Tahun Derita Tersimpan, Bukti CCTV Bikin Heboh

Ketua tim, H Acep Irham Gufroni, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan respons terhadap pesatnya perkembangan teknologi informasi.

Penerapan sistem penjadwalan ini bertujuan untuk mengelola kegiatan rutin dan agenda masjid secara lebih terstruktur sesuai dengan prinsip syariat Islam, serta meningkatkan keamanan, manfaat, keadilan, kepastian hukum, integrasi, dan akuntabilitas.

Menurut dia, sistem ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam manajemen kegiatan dan agenda DKM.

Dia juga menyebutkan bahwa DKM Al-Furqon dipilih karena tingginya antusiasme masyarakat dalam mengikuti kegiatan rutin seperti pengajian, meskipun tingkat kesibukan warga cukup tinggi.

Antusiasme jamaah dari berbagai kalangan dalam mengikuti pengajian di DKM Al-Furqon sangat tinggi, dan sistem penjadwalan berbasis cloud ini dirancang untuk mendukung program DKM dalam mendekatkan masyarakat pada agama.

Sistem ini dirancang untuk membantu pengelolaan, pemantauan, dan penyampaian informasi terkait penjadwalan kegiatan rutin dan agenda DKM melalui smartphone.

Acep menjelaskan bahwa sistem ini dilengkapi dengan berbagai fitur, termasuk notifikasi dan monitoring.

Baca Juga:Krisis Pangan dan Iklim Jadi Ancaman, Menteri Pertanian Andi Amran Lakukan Perombakan Besar-besaranRahasia Terbesar di Balik Bandul Stang Sepeda Motor yang Wajib Anda Ketahui

Fitur notifikasi memungkinkan penceramah menerima pesan di smartphone mereka terkait jadwal pengajian, sementara fitur monitoring menyediakan tampilan dashboard secara realtime.

Dengan penerapan sistem ini, diharapkan pengurus DKM dan masyarakat dapat lebih sadar akan pentingnya teknologi informasi sebagai alat bantu dalam mengelola kegiatan rutin dan agenda DKM.

Ketua DKM Al-Furqon, Candra Hadian Subarna, menyatakan bahwa kegiatan pengabdian ini sangat sejalan dengan program-program yang dijalankan oleh pihak DKM. (Deni Nurdiansah)

0 Komentar