Fiersa Besari Selamat, Berikut Kronologi Tragedi Pendakian Gunung Carstensz

Fiersa Besari
Fiersa Besari Salah Satu Pendaki yang Selamat dalam Tragedi Pendakian Gunung Carstensz
0 Komentar

RADARTASIK.ID – Gunung Carstensz di Papua kembali menjadi sorotan setelah insiden tragis yang menimpa rombongan pendaki, termasuk musisi dan penulis terkenal, Fiersa Besari.

Dalam ekspedisi tersebut, dua pendaki wanita, Lilie Wijayanti dan Elsa Laksono, meninggal dunia akibat hipotermia setelah terjebak dalam cuaca ekstrem saat perjalanan turun.

Kondisi Fiersa Besari Pasca Pendakian Gunung Carstensz

Setelah kabar duka ini beredar di media sosial, banyak yang mempertanyakan kondisi Fiersa Besari.

Baca Juga:Bangga! Film Pendek Indonesia Little Rebels Cinema Club Menang Penghargaan di Berlinale 2025 JermanRekap Juara Hafiz Indonesia dari Tahun ke Tahun, Jadwal dan Daftar Peserta Hafiz Indonesia 2025

Istrinya, Aqia Nurfadla, sempat mengungkapkan kekhawatirannya karena tidak bisa menghubungi suaminya melalui WhatsApp, Ia terus memintanya pulang.

Beruntung, narahubung Fiersa, Ubay, memastikan bahwa Fiersa dalam kondisi baik dan akan segera kembali ke Bandung untuk berkumpul dengan keluarganya.

Kronologi Tragedi Gunung Carstensz

Pendakian menuju Puncak Carstensz, yang juga dikenal sebagai Puncak Jaya, dimulai pada 26 Februari 2025 dengan menggunakan helikopter menuju titik awal pendakian.

Pada 28 Februari 2025, para pendaki melewati jembatan tyrolean, sebelum akhirnya mencapai puncak.

Namun, dalam perjalanan turun pada 1 Maret 2025, cuaca berubah drastis dengan turunnya hujan salju, hujan deras, dan angin kencang.

Beberapa pendaki mulai mengalami gejala hipotermia, beberapa diantaranya:

– Indira Alaika dan Saroni mulai mengalami hipotermia di area Teras Besar

– Nurhuda berhasil mencapai basecamp, namun sama-sama alami hipotermia ringan, ia segera meminta bantuan karena radio komunikasi tim tidak berfungsi.

– Lilie Wijayanti dan Elsa Laksono mengalami kondisi terparah

Baca Juga:Episode 1 dan 2 Para Pencari Tuhan Jilid 18, Bang Jack dan Perjuangannya Mencari Solusi PengangguranFakta Menarik di Balik Pemilihan Cast Film Remake Rangga & Cinta

Setelah mendapat laporan dari pendaki Nurhuda mengenai kondisi darurat yang dialami rombongannya, pemandu Yustinus Sondegau segera bergerak membawa peralatan darurat seperti sleeping bag, fly sheet, air panas, serta radio.

Sayangnya, upaya bantuan datang terlambat bagi Lilie Wijayanti dan Elsa Laksono yang telah dinyatakan meninggal dunia di Teras Dua.

Evakuasi Korban dan Kondisi Pendaki Selamat

Tim SAR gabungan langsung melakukan proses evakuasi jenazah kedua pendaki.

Lilie Wijayanti dievakuasi menggunakan helikopter Komala Indonesia AS 350 B3/PK-KIE ke RSUD Mimika pada 3 Maret 2025, sebelum diterbangkan ke Bandung.

Sementara itu, Elsa Laksono telah lebih dahulu dievakuasi pada 2 Maret 2025.

Pendaki lainnya yang mengalami hipotermia berhasil diselamatkan, termasuk Indira Alaika, Alvin Reggy, dan Saroni.

0 Komentar