Tingkatkan Daya Saing, Dosen Unsil Tasikmalaya Latih UMKM dan PKK Membuat Frozen Food

Unsil
Dosen Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Siliwangi (Unsil) Tasikmalaya melaksanakan pengabdian kepada masyarakat di Desa Kertayasa, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran, Selasa (25/7/2023).
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Dosen Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Siliwangi atau Unsil Tasikmalaya melaksanakan pengabdian kepada masyarakat dengan skema Program Pengembangan Ekonomi dan Kewirausahaan (PbM-PPEK) kepada ibu-ibu PKK dan UMKM di Desa Kertayasa, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran, Selasa (25/7/2023).

Tim dalam pengabdian masyarakat tersebut dengan ketua Euis Rosidah SE MAk. Sedangkan anggota Desiana SE MAkun dan Winda Ayu Anggraini SPd MAkun.

Ketua Tim Pengabdian Masyarakat Euis Rosidah SE MAk mengatakan, pelatihan ini dilakukan karena masih minimnya pengetahuan masyarakat untuk mengolah produk frozen. Produk frozen (makanan beku) saat ini mulai digemari konsumen makanan karena daya simpannya lama dan proses memasaknya sederhana. Inovasi olahan yang dilakukan oleh dosen Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Siliwangi ini mengambil bahan dasar ayam dan pisang untuk diolah menjadi nugget.

Baca Juga:Raih Berkah 10 Muharam, Persikindo DPC Ciamis Santuni Yatim dan DuafaIngin Kulit Tetap Sehat Saat Liburan Musim Panas? Pastikan 4 Produk Skincare ini ada di Tas Travelmu

“Ayam merupakan daging mudah ditemukan dimana saja dengan harga yang relatif murah sedangkan pisang adalah salah satu buah yang menjadi komoditi daerah tersebut,” kata dia.

Euis menambahkan, produk frozen berbahan dasar pisang dan ayam terutama memang sudah banyak, tetapi masyarakat khususnya Desa Kertayasa mengeluhkan produk-produk makanan beku umumnya memiliki tekstur keras yang tidak hanya di luar tetapi juga di dalam. Maka dari itu, inovasi yang dilakukan ini menyasar bahan-bahan pembuatan nugget hingga cara pemprosesnya sampai menjadi produk siap saji.

“Salah satu inovasi menonjol dari produk nugget ayam dan pisang ini yaitu tidak menambahkan tepung terigu ke dalam adonan nugget dan menggantinya dengan bahan lain,” kata dia.

Euis menyebut, terigu sendiri bisa digantikan dengan roti tawar tanpa kulit sedangkan air digantikan dengan susu full cream. Tidak lupa juga bahan utama ayam dan pisang dipilih sebaik mungkin untuk menjaga kualitas produk yang dihasilkan.

“Semua bahan-bahan nantinya dilumatkan bersama ke dalam chopper sampai benar-benar lembut. Adonan yang telah lembut selanjutnya dikukus terlebih dahulu di dalam loyang sebelum dibekukan atau dimasak. Pemrosesan bahan-bahan ini nantinya akan membuat tekstur nugget lebih lembut dan kenyal meskipun telah melalui di-frozen,” jelas dia.

0 Komentar