Tim Maung Galunggung Gagalkan Rencana Tawuran Geng Motor, Amankan 12 Pemuda

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Tim Maung Galunggung Polres Tasikmalaya Kota mengamankan belasan pemuda di sekitar Perumahan Bumi Resik Panglayungan (BRP) Kecamatan Cipedes, Minggu dini hari (20/8/2023). Diduga mereka merupakan berandalan bermotor yang akan tawuran dengan kelompok lainnya.

Hal itu terungkap ketika Tim Maung Galunggung Polres Tasikmalaya Kota menerima laporan dari warga soal adanya keributan di BRP. Polisi pun mendatangi lokasi untuk mengecek laporan tersebut.

Katim Maung Galunggung Ipda Azis Kartaji menerangkan ketika tim datang ke lokasi, terdapat beberapa pemuda yang sedang berkumpul. Pihaknya pun menghampiri para pemuda itu. “Kami datang mereka langsung berupaya kabur,” ungkapnya.

Baca juga : Sumber Masalah Serbuan Lalat dan Debu Perlu Kepastian, 2 Masalah Mengganggu Warga

Melihat reaksi para pemuda yang langsung kabur, tentunya menunjukkan mereka bermasalah. Petugas pun langsung melakukan pengejaran kepada para pemuda tersebut.

Belum sempat kabur terlalu jauh, petugas pun berhasil mengamankan para pemuda itu. Berikut dengan sepeda motor yang mereka gunakan. “12 orang pemuda dan 8 unit R2 (kendaraan roda dua),” tuturnya.

Saat diamankan oleh petugas, kondisi para pemuda tersebut juga sedang dalam pengaruh minuman keras. Ternyata, mereka sebelumnya sudah mengonsumi miras jenis ciu.

Baca juga : Hadapi Musim Kemarau, Sebagian Petani Tetap Menanam Padi Meskipun 5.661 Hektare Lahan Sawah Terancam Kekeringan

Dari informasi yang didapat petugas mereka hendak melakukan penyerangan dengan warga dari pemukiman lainnya. Maka dari itu petugas menggiring mereka ke Mapolres Tasikmalaya Kota untuk mencegah tawuran terjadi. “Diduga mereka mau tawuran,” ujarnya.

Rencana tawuran tersebut bukan berarti ada persoalan warga antar pemukiman. Namun lebih kepada gesekan antara kelompok yang lebih spesifik atau komunitas.

Apalagi dari informasi warga kepada petugas, para pemuda tersebut memang kerap melakukan aktivitas meresahkan. Pasalnya mereka diduga merupakan kelompok berandalan bermotor. “Mereka sering melakukan aktivitas yang meresahkan,” ucapnya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *