TikTok Shop Menggoyang Industri E-commerce Asia Tenggara, Pemain Lama Mulai Ketar-Ketir

TikTok Shop mengguncang pasar marketplace Asia Tenggara Permendag
TikTok Shop. Ilustrasi: google
0 Komentar

JAKARTA, RADARTASIK.IDTikTok, platform media sosial asal China, semakin agresif dalam memasuki bisnis e-commerce dengan meluncurkan TikTok Shop.

Keberadaan TikTok Shop ini mulai mengganggu pemain lama di industri, seperti Shopee. Hasil survei yang dilakukan oleh Cube Asia mengungkapkan bahwa 85 persen konsumen TikTok Shop mulai mengurangi pengeluaran mereka di marketplace lain.

Menurut DataIndonesia, marketplace menjadi salah satu alternatif bagi para penjual untuk meraih keuntungan yang melimpah. Dengan berjualan melalui marketplace, para penjual dapat memasarkan produk mereka secara online kepada lebih banyak konsumen.

Baca Juga:Tragis! Muhammad Nurdin Mengakhiri Hidup di Plafon DapurMengupas Gagasan Marketplace Guru ala Mendikbud Nadiem Makariem untuk Mengangkat Guru Honorer menjadi PPPK

Berdasarkan hasil survei Ipsos, 84 persen responden yang merupakan penjual online menyatakan bahwa marketplace telah berhasil meningkatkan omzet penjualan mereka. Selain itu, sebanyak 72 persen responden berpendapat bahwa marketplace memperluas jangkauan pasar mereka, sementara 69 persen menganggap marketplace dapat menghemat biaya promosi.

0 Komentar