TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Gerombolan motor di Singaparna ini hampir menjadi bulan-bulanan warga Kampung Buntar Desa Sukamulya Kecamatan Singaparna Kabupaten Tasikmalaya.
Mereka meraung-raungkan sepeda motor berknalpot bising saat melintasi Jalan Kampung Buntar (irigasi Cikunten) menuju Gedung Bupati (Gebu).
Tak ayal aksi ini memancing kemarahan warga yang saat itu tengah melaksanakan kerja bakti. Apalagi, diantara warga yang kerja bakti itu salah satunya adalah seorang Babinsa.
Tak butuh waktu lama, para pengganggu ketertiban dan kenyamanan itu langsung dikejar dan ditangkap oleh warga serta juga aparat kepolisian.
Baca juga: Gerombolan Bermotor Ganggu Warga Buntar yang Kerja Bakti, 9 Orang Diringkus
“Memang tadi (kemarin, Red) geng motor masuk ke jalur Buntar irigasi Cikunten. Mereka kebut-kebutan, meraung-raungkan knalpot motornya,” ujar Kepala Desa Sukamulya Anzil Hidayat kepada Radar, Jum’at (8/9/2023) malam.
Ia menjelaskan bahwa saat itu warga sedang gotong-royong mengangkut material untuk membangun masjid.
Kebetulan jalan itu bukan jalan besar, melainkan padat pemukiman.
Di wilayah tersebut banyak lansia, juga kaum perempuan yang sedang hamil, yang merasa terganggu oleh para berandalan itu.
Karena merasa risih dengan adanya suara bising dari kendaraan yang sengaja di raung-raungkan, warga akhirnya melakukan aksi pengajaran hingga ke kompleks perkantoran Gedung Bupati.
“Selanjutnya diamankanlah 3 orang, kemudian dikonfirmasi ke pihak kepolisian dan satuan dari brimob turun dan langsung diamankan ke polres,” ucapnya.
Anzil menyebutkan, kurang lebih terdapat 30 motor yang sedang diidentifikasi, terkait apa yang menjadi alasan mereka melakukannya.
Kenapa mereka menggunakan jalur tersebut ?
Ketika ditanyai, para pemuda itu mengaku tidak ada masalah dengan warga. Hanya saja mereka mengaku ada salah satu dari anggota motor tersebut yang memiliki teman sekolah di daerah Bunter.
Mereka kemudian diamankan di pos dan diserahkan kepada polisi.