Teror DBD Makin Horor! 4 Orang Meninggal dari Total 1.239 Kasus yang Tercatat di 2024

nyamuk DBD
ilustrasi: net
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Jumlah kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kota Tasikmalaya terus meningkat. Fenomena ini juga linier dengan tren nasional yang terus bertambah.

Meski Jawa Barat menjadi daerah dengan angka kejadian tertinggi, namun Kota Tasikmalaya tak masuk kategori itu.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, sejak Januari sampai dengan Juli 2024, tercatat 1.239 kasus DBD yang tersebar hampir merata di setiap kecamatan.

Baca Juga:SK PAN Diprediksi Mendekat ke Murjani Jelang Pendaftaran Pilkada Kota Tasikmalaya 2024!Gansa Persada MAN 1 Tasikmalaya Raih Juara 1 di Hari Bhakti Adhyaksa Ke-64

Dari jumlah itu empat orang diantaranya meninggal dunia, yang terdiri dari anak usia 3 dan 4 tahun. Sedangkan dua kasus meninggal dunia lainnya adalah remaja berusia 15 dan 18 tahun.

“Sementara, korban secara keseluruhan didominasi anak-anak, remaja, hingga dewasa juga terjangkit DBD. Per hari ini, tersisa 11-14 pasien DBD yang masih dirawat,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya dr Uus Supangat kepada Radar, Selasa 23 Juli 2024.

Menurutnya DBD merupakan salahsatu penyakit yang berpotensi menjadi wabah. Saat ini grafik secara nasional trennya mengalami kenaikan, tak terkecuali terjadi di Kota Tasikmalaya.

“Meski Jawa Barat masuk kategori regional dengan angka tertinggi, kota kita sejauh ini tidak termasuk 10 besar daerah tertinggi di Jawa Barat. Secara angka kejadian, kita di range pertengahan,” jelas Uus.

Mantan Kepala Puskesmas Purbaratu itu mengungkapkan, apabila dilihat secara periodik bulan ke bulan tren kenaikan kasus DBD tahun ini memang relatif lebih tinggi dibanding tahun lalu. Terutama pada bulan Mei dan Juni.

“Sementara memasuki Juli ini relatif landai ya, dari laporan yang kami terima di setiap wilayah,” ungkapnya.

Menurutnya tingginya kasus DBD tahun ini bisa dipicu beragam faktor. Diantaranya kepedulian masyarakat terhadap kondisi rumah dan lingkungan yang kurang, dan bisa juga dari kesalahan treatment atau penanggulangan. Termasuk faktor iklim, juga bisa menjadi pengungkit tingginya kasus.

Baca Juga:Yanto Oce Dapat Pesan Khusus dari Ketua dan Sekretaris PCNU Kota Tasikmalaya!Ditunjuk Jadi Ketua Kelompok Relawan Ridwan Kamil di Tasikmalaya. Ihsan B Nadirin: Gasssskeunn!

“Namun, untuk periode tahun ini, kami meyakini kenaikan DBD karena perubahan iklim. Dimana terjadi delay, atau pemanjangan musim penghujan yang biasanya empat bulan, sekarang lebih. Kita ketahui sampai awal Juli ini masih turun hujan. Otomatis potensi genangan air dan nyamuk bertambah,” telaahnya

0 Komentar