Teknologi Pertanian Presisi di Indramayu, Masa Depan Petani Ada di Sini!

pertanian presisi
Staf Khusus Menteri Pertanian (Mentan), Sam Herodian, memantau perkembangan pertanian modern di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, pada Minggu, 6 Oktober 2024. (Polbangtan Bogor)
0 Komentar

INDRAMAYU, RADARTASIK.ID – Penerapan pertanian modern di Indonesia terus mendapat perhatian serius dari berbagai pihak.

Salah satunya terlihat dari kunjungan kerja yang dilakukan oleh Staf Khusus Menteri Pertanian (Mentan), Sam Herodian, ke Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, pada Minggu, 6 Oktober 2024.

Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya Kementerian Pertanian untuk memastikan keberhasilan penerapan teknologi pertanian yang lebih maju di daerah tersebut.

Baca Juga:Juventus Kembali ke ECA, Langkah Strategis di Tengah Negosiasi Pendapatan Piala Dunia KlubMantan Direktur Napoli Bocorkan Peluang Transfer Januari untuk Victor Osimhen dan Tawaran Penting 

Dalam kunjungan tersebut, Sam Herodian mengunjungi lahan pertanian di Desa Widasari, yang dikenal sebagai salah satu wilayah penghasil komoditas padi, serta meninjau Posko Pertanian Modern di Desa Bangodua.

Kegiatan ini bertujuan untuk memantau perkembangan korporasi pertanian modern yang mulai diterapkan di Indramayu, serta memberikan dukungan dan dorongan kepada para petani setempat untuk meningkatkan produktivitas hasil panen mereka.

Salah satu perhatian utama dalam kunjungan tersebut adalah pemantauan penerapan sistem pertanian presisi dan penggunaan mekanisasi yang telah diintegrasikan dalam praktik pertanian di Kabupaten Indramayu.

Teknologi ini diharapkan mampu meningkatkan efisiensi kerja petani sekaligus mengoptimalkan hasil produksi padi di wilayah tersebut.

Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, dalam kesempatan berbeda, menegaskan bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi negara terdepan di dunia jika mampu mengelola sektor pertaniannya dengan baik.

Dia juga mendorong semua pihak yang terlibat dalam sektor pertanian untuk bekerja keras dengan integritas yang tinggi demi mewujudkan visi besar tersebut.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementerian Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, juga menyoroti pentingnya akses permodalan bagi pelaku bisnis pertanian, khususnya para petani milenial.

Baca Juga:Victor Osimhen Diincar Chelsea, Galatasaray Tidak Akan Tinggal DiamGuncang Serie A, Investor Amerika Gabelli Tawarkan Akuisisi Saham Minoritas di AC Monza

Menurut dia, permodalan yang memadai merupakan salah satu faktor kunci yang dapat mendukung kesuksesan usaha pertanian di kalangan generasi muda.

Kunjungan ini juga dihadiri oleh sejumlah tokoh penting dari dunia pendidikan pertanian.

Direktur Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor, Yoyon Haryanto, turut serta dalam kegiatan ini dan menyatakan komitmen institusinya dalam mendukung penuh inovasi di bidang pertanian.

Menurut dia, Polbangtan Bogor berperan aktif dalam memfasilitasi pembelajaran, penelitian, dan pendampingan kepada masyarakat petani, dengan tujuan untuk terus mendorong kemajuan sektor pertanian melalui transfer teknologi dan peningkatan kapasitas petani.

0 Komentar