TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Kader PPP Kota dan Kabupaten Tasikmalaya menguatkan soliditas untuk menangkan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024. Mereka berkumpul dalam Forum Silaturahmi Tegak Lurus Ka’bah di Ponpes Hidayatul Muttaqin Kawalu, Sabtu (15/7/2023).
Silaturahmi tersebut dihadiri oleh kader PPP dari yang muda sampai dengan senior. Seperti halnya H Hilman Wiranata, Dr H Basuki Rahmat, Drs H Yeyen Munawar, H Ujang Mulyana, Yanuar Mohammad Rifqi dan kader lainnya.
Silaturahmi tersebut diisi oleh diskusi politik membahas strategi untuk membesarkan PPP baik Kota maupun Kabupaten. Termasuk soal langkah untuk menangkan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
Baca Juga:3 Bakal Calon Wali Kota Tasikmalaya Hasil Polling Radar Tasikmalaya Bicara Kesejahteraan, Korupsi dan PAD di Panggung Sang PemimpinRespons PGM Soal Siswi Madrasah Tenggelam di Bekas Galian C, Korban Sudah 2 Anak
Koordinator Forum Silaturahmi Tegak Lurus Kab’ah Dr Basuki Rahmat menjelaskan silaturahmi tersebut sebagai upaya konsolidasi internal. Supaya kader bisa kompak dan memiliki misi yang sama baik di Pileg maupun Pilpres. “Kita menyadari banyak hal-hal yang belum terkomunikasikan,” ungkapnya.
Selain itu, silaturahmi itu juga sengaja melibatkan kader dari Kota dan Kabupaten. Karena sebelumnya PPP merupakan partai besar di Tasikmalaya sebelum pemekaran. “Jangan hanya karena secara administrasi terpisah, kita menjadi tidak terkoneksi,” ucapnya.
Ada pun upaya untuk memenangkan Ganjar Pranowo yang akan dilakukan yakni pihaknya akan melakukan konsolidasi lebih lanjut sampai ke akar rumput. Supaya gerakan kader memenangkan oemilu lebih solid lagi. “Ke tingkat kecamatan, kelurahan atau desa, bahkan ke tingkat RT,” tuturnya.
Di samping itu, yang akan menjadi konsentrasi pemenangan Ganjar juga terkait penanganan terhadap hoaks. Pasalnya sebagai Capres, menurutnya mantan Gubernur Jawa Tengah itu kerap diterpa hoaks. “Berita yang selama ininterlanjur tersebar, khusuanya mengebai hoak,” ucapnya.
Maka dari itu kader PPP harus mampu melakukan verifikasi berita ketika muncul informasi negatif mengenai Ganjar. Hal itu sebagai komitmen untuk menangkal informasi yang keliru. “Sekarang kader akan menjadi garda terdepan untuk menyampaikan informasi yang berimbang dan menangkal hoak tentang Ganjar,” katanya.