TASIK, RADSIK – Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Tasikmalaya menjanjikan hasil seleksi calon kepala sekolah 2022 bisa ditempatkan pada 2023 hingga 2025. Tentunya sebelum Kota Tasikmalaya memiliki guru penggerak bisa menjadi kepala sekolah.
Hal itu disampaikan Kepala Bidang Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan (PGTK) Disdik Kota Tasikmalaya H Cecep Susilawan MPd kepada Radar, Selasa (27/12/2022).
[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]
Baca Juga:Pantau Anak saat Malam Tahun Baru!Isi Liburan dengan Bermain Wahana Air
Kata Cecep, dalam hasil pengumuman calon kepala sekolah, terpilih 45 kepala SD dan lima kepala SMP. Nantinya untuk penempatannya bisa dimulai 2023-2025.
Untuk jenjang SD, lanjutnya, sampai Desember 2023 membutuhkan hingga 60 kepala sekolah. Artinya hasil seleksi calon kepala kemarin langsung ditempatkan dengan baik. “Kalau SD per Oktober 2023 sudah terisi semua dari hasil seleksi calon kepala sekolah,” katanya.
Sedangkan, SMP sampai 2025 itu ada kekosongan sepuluh orang. Dengan waiting list tiga orang dan tambahan dari seleksi calon kepala sekolah ada 5 orang. “Untuk SMP hasil seleksi calon kepala sekolah bisa menunggu hingga 2025,” ujarnya.
Sebab, nantinya ketika pengisian kekosongan tersebut juga melihat dari usia dan nilai hasil seleksi. “Misalnya dibutuhkan 10 orang untuk mengisi kepala sekolah. Nantinya standarisasi untuk penempatan kekosongan, mengutamakan usia dan nilai hasil seleksi,” katanya.
Namun semua itu, intinya lahir pemimpin yang kompeten. Tentunya menguasai manajerial, kewirausahaan, supervisi, dan sosial.
Sehingga adanya peningkatan rapor mutu pendidikan dan bisa meningkatkan kualitas kompetensi siswa. Lalu, berkinerja baik sebagai aparatur sipil negara.
“Dengan begitu diharapkan kepala sekolah menjadi teladan kepada warganya,” ujarnya. Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Dasar (SD) Disdik Kota Tasikmalaya Indra Risdianto menyampaikan hasil dari proses rekrutmen calon kepala sekolah kemarin, pastinya membantu mengisi kekosongan kepala sekolah. Ke depannya banyak kepala sekolah yang pensiun.
Baca Juga:Jangan Mudah Tergiur BantuanBenang Mahal, Pengusaha Bordir Datangi Komisi II
“Tahun ini saja sudah kosong 32 kepala sekolah. Sehingga ke depan sangat membutuhkan kepala sekolah,” katanya. (riz)
[/membersonly]
Belum berlangganan Epaper? Silakan klik Daftar!