Tanggulangi Kekeringan, Pemkab Garut Akan Gelontorkan Rp 2 Miliar

Tanggulangi Kekeringan
Kepala BPBD Kabupaten Garut Nurdin Yana dan Kepala Pelaksana BPBD Aah Anwar Saefulloh menjelaskan soal penanganan kekeringan. (Agi Sugiana/Radartasik.id)
0 Komentar

GARUT, RADARTASIK.ID – Pemkab Garut terus berupaya tanggulangi kekeringan yang terjadi akibat musim kemarau. Salah satunya dengan penyaluran air bersih bagi masyarakat terdampak di 10 kecamatan.

Kepala BPBD Kabupaten Garut Nurdin Yana mengatakan pihaknya juga mendistribusikan torn untuk keperluan penampungan air di lokasi terdampak.

“Hari ini (kemarin, Red) kami melepas sebanyak 50 torn yang akan disimpan di 10 kecamatan yang hari ini kategori tanggap darurat,” ucapnya, Jumat 8 September 2023.

Baca Juga:Festival Olahraga Masyarakat Diikuti Atlet dari 42 Kecamatan di Kabupaten Garut, dari Lomba Eggrang Hingga HadangRelawan Pemadam Kebakaran Terjatuh saat Padamkan Api, Dirujuk ke RSUD dr Slamet karena Alami Luka Bakar Serius

Nurdin Yana mengatakan, Pemkab Garut pun mengalokasikan anggaran sebesar Rp 2 miliar dari belanja tak terduga (BTT) tahun 2023 untuk tanggulangi kekeringan. “Untuk treatment beberapa kegiatan dalam mengatasi kekeringan,” katanya.

Anggaran sebesar itu dinilai cukup untuk memenuhi kebutuhan penanganan kekeringan, seperti biaya oprasional kendaraan pengangkut air dan untuk pipanisasi. “Mudah-mudahan cukup untuk tanggap darurat,” tuturnya.

Ia menerangkan, upaya tanggulangi kekeringan tidak hanya dilakukan Pemkab Garut. Melainkan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

“Untuk tanggap darurat tahun ini berbeda dengan tahun kemarin, kita banyak bantuan juga dari pemerintah provinsi,” terangnya.

Distribusikan Air untuk Tanggulangi Kekeringan

Saat ini, kata dia, seluruh daerah terdampak kekeringan sudah mendapatkan pasokan air bersih. Itu didistribusikan secara berkala menggunakan truk tangki air dengan melibatkan Damkar, PMI, dan Dinsos.

Sedangkan lahan pertanian yang kekeringan juga diupayakan dengan pompanisasi, yakni menarik air dari sungai ke lahan pertanian yang dilanda kekeringan.

“Teman-teman di lapangan melakukan pompanisasi yaitu memanfaatkan sumber air yang ada ke daerah yang kekurangan air atau airnya ditarik ke atas,” pungkasnya.

Baca Juga:Lahan BKSDA di Kaki Gunung Guntur Terbakar, Ada Satu Relawan Terjatuh saat Upaya PemadamanGarut Direkomendasikan Jadi Kabupaten Kota Kreatif, ABCGM Langsung Lakukan Pertemuan

Sebelumnya, BPBD Kabupaten Garut menyebut, ada 19 kecamatan di Kabupaten Garut yang masuk status siaga bencana kekeringan. Sedangkan 10 kecamatan lainnya dalam status tanggap darurat kekeringan.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Garut Aah Anwar Saepulloh mengatakan, terus berupaya tanggulangi kekeringan. Salah satu upayanya dengan terus menyalurkan bantuan air bersih. (*)

0 Komentar