Tak Dapat Bantuan Chromebook, SDN 3 Panaragan Ciamis Tetap Laksanakan ANBK Mandiri Menggunakan Laptop Guru

kepala SDN 3 Panaragan Ciamis
Kepala SDN 3 Panaragan Iwan Setiawan sedang mengerjakan tugas, Rabu (21/8/2024). (Fatkhur Rizqi/Radartasik.id)
0 Komentar

CIAMIS, RADARTASIK.ID – Sebanyak 91 sekolah dasar (SD) belum mendapatkan bantuan Chromebook dari pemerintah untuk kegiatan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) Tahun 2024. Salah satunya SD Negeri 3 Panaragan.

Sekolah yang berlokasi di Dusun Pereng Desa Panaragan Kecamatan Cikoneng ini tak memenuhi syarat minimal mendapatkan bantuan Chromebook lantaran jumlah siswanya keseluruhan hanya sekitar 40 orang.

Pihak sekolah pun berinisiatif melaksanakan ANBK sendiri dengan memberdayakan laptop pribadi para guru untuk mengikuti asesmen secara mandiri.

Baca Juga:Rekrutment CPNS Tahun Ini Lebih Senyap, BKPSDM: Kita Sekarang Ikut BKNMobil Plat Merah Ciamis Kedapatan Isi Pertalite, Netizen Langsung Bereaksi

“Memang kalau biasanya beberapa tahun lalu (ANBK) menginduk ke SDN 1 Panaragan. Akan tetapi karena jauh jaraknya sehingga kasihan siswa, sehingga inisiatif melaksanakan ANBK mandiri di sekolah,” kata Kepala SDN 3 Panaragan, Iwan Setiawan kepada Radar, Rabu 21 Agustus 2024.

Memutuskan ikut ANBK secara mandiri dengan fasilitas seadanya, kata dia, memang cukup berat. Butuh pertimbangan matang. Para siswa kelas 5 harus dipinjamkan laptop milik para guru dengan jaringan internet yang ada di sekolah.

“Kita perlu menyediakan enam laptop, sehingga sedang kini diinventarisir guru yang memiliki laptop. Tentunya untuk bisa melaksanakan ANBK mandiri berbasis gotong royong,” ujarnya.

Langkah itu, menurut dia, akan menjadi pengalaman berharga bagi para guru dan sekolah dalam mengatasi keterbatasan sarana prasarana tapi tetap bisa menjalankan program yang diwajibkan pemerintah.

“Prinsipnya ketika melaksanakan sendiri ANBK di sekolah, (jadi) ada pengalaman. Sehingga jangan sampai belum dapat Chromebook, pasrah dengan keadaan padahal bisa diusahakan,” tuturnya.

Proses ANBK sendiri bakal diikuti 10 orang siswa kelas 5. Saat ini tengah dalam proses penarikan data siswa.

Karena jumlah perangkat yang digunakan terbatas, Iwan menyebut kemungkinan ANBK di sekolahnya akan dibagi dalam dua sesi.

Baca Juga:Majelis Masyayikh dan Pimpinan Ponpes se-Kota Tasikmalaya Deklarasikan Dukungan pada KH Aminudin untuk PilkadaBau Tidak Sedap dari Alokasi Rp 913 Juta untuk Seragam Linmas di Kota Tasikmalaya

“Dengan perangkat yang ada kemungkinan ada dua sesi. Nantinya satu laptop buat proktor dan lima buat siswa untuk mengerjakan ANBK,” ujarnya. (Fatkhur Rizqi)

0 Komentar