“Sekolah juga harus mengingatkan kepada bapa ibu gurunya kembali ke fitrahnya. Yang namanya manusia, nabung guru-guru juga. Tahun ini ada dua laporan terkait masalah tersebut dan nilainya cukup fantastis. Kalau di yang lain ada, hanya saja nilainya kecil, dan bisa diselesaikan dengan cepat,” tuturnya.
Menurut dia, orang tua harus mulai sadar soal tabungan siswa ini. Sehingga bisa benar-benar kembali kepada misi awal untuk memberikan pendidikan kepada anak.
“Begitupun bapak ibu guru, berikan bangsa ini keteladanan. Bukan karena bicara, tapi keteladanan. Bagaimana ankanya bisa nabung, silahkan tidak harus di sekolah. Bisa di tempat lainnya yang aman dan nyaman,” ucapnya.
Baca Juga:Dua Bupati di Priangan Timur Kaya Tanpa Utang, Bupati Tasikmalaya Rp 4,9 Miliar dan Bupati Ciamis Rp 15,9 MiliarLima Rekomendasi Jajanan Hits di Cipasung Singaparna, Rasanya Bisa Bikin Lupa Mantan Lho
“Jangan terjebak, dengan titipan-titipan tabungan seperti itu. Yang akan mengakibatkan kekisruhan di lapangan. Berikan yang trbaik dan jadikan ini suatu pembelajaran dan berfikir ke depan bahwa hidup ini harus hemat dan tertata,” kata dia. (obi)