BANJAR, RADARTASIK.ID – Dinas Sosial P3A Kota Banjar rencananya akan menyalurkan bantuan Rasda Kota Banjar pada Maret mendatang. Namun, ada syaratnya.
Sekretaris Dinas Sosial P3A Kota Banjar Hani Supartini menyebut, bantuan untuk lima bulan itu wajib diambil keluarga penerima manfaat (KPM) ibu rumah tangga.
“Masih proses pencocokan data. Ada perubahan nama penerima, yang tadinya suaminya digantikan oleh istrinya. Untuk memastikan nanti uang yang diterimanya tidak dibelikan rokok atau sebagainya,” katanya, Selasa 28 Februari 2023.
Baca Juga: Partai Golkar Banjar Ingin Pertahankan Posisi B1, Incar 9 Kursi di Legislatif
Hani Supartini mengatakan, total bantuan bagi setiap KPM-nya sekitar Rp 200 ribu. Bantuan beras sejahtera daerah (Rasda) itu yang gagal pada tahun lalu selama lima bulan. “Rencananya Maret. Itu Rp 200 ribu untuk lima bulan bantuan,” katanya.
Program bantuan Rasda Kota Banjar tahun ini beralih dari beras menjadi uang tunai. Peralihan bentuk bantuan bertujuan agar terjadi pemberdayaan warung atau toko kecil di sekitar penerima manfaat.
Berbentuk Uang
Penerima manfaat nantinya wajib membelanjakan uang bantuan tersebut ke beras. “Nanti diawasi oleh pendamping supaya tepat sasaran,” ujar Kabid Perlindungan dan Jamsos Raden Irawan di ruang kerjanya.
Baca Juga: Pekerja Migran Indonesia Ilegal Rentan Jadi Korban Penganiayaan, Begini Pencegahannya Kata BP2MI
Raden Irawan menuturkan, peralihan dari beras ke uang tunai untuk memberdayakan warung-warung kelontong kecil di sekitar penerima manfaat. Sehingga tidak hanya penerima manfaat yang dapat manfaat, tetapi warung lokal juga.
“Uang itu wajib untuk beras, tidak boleh belanjaan yang lain. Mereka (KPM) tentunya akan membelinya di warung, sehingga warung lokal atau usaha kecil juga menerima imbas dari pada bantuan Rasda Kota Banjar,” kata dia.
Raden Irawan memaparkan, tercatat ada 6.225 penerima manfaat. Mereka merupakan warga yang masuk dalam kategori kemiskinan ekstrem dan tidak tercatat double penerima manfaat bantuan lainnya.
Baca Juga: Alhamdulillah, Kabupaten Garut Dapat Hibah dari Jepang, Ini Bentuk Bantuannya
Terkiat pendistribusian, kata Raden Irawan, penyalurannya di tingkat desa/kelurahan. Bantuan juga setiap triwulan atau tiga bulan sekali, sehingga dalam setahun ada empat kali penyaluran.
“Total bantuan Rasda tahun 2023 yang bersumber dari APBD Kota Banjar sekitar Rp 2,9 miliar lebih untuk 6.225 penerima manfaat di empat kecamatan di Kota Banjar untuk satu tahun. Bantuan ini rencana akan kami mulai salurkan pada bulan Maret,” ucap dia. (cep)