CIAMIS, RADSIK – Survei lingkungan belajar bertujuan memotret berbagai aspek yang terkait dengan lingkungan belajar di kelas maupun di tingkat satuan pendidikan. Sehingga hasil asesmen nasional secara komprehensif memberikan profil satuan pendidikan dari input, proses dan output.
Maka dari itu, kepala sekolah dan guru untuk jenjang SMP di Kabupaten Ciamis telah mengikuti survei lingkungan belajar pada 10-20 Agustus 2022. Dengan demikian, dapat memberikan respons dari guru dan kepala sekolah yang mencerminkan kondisi satuan pendidikan sesungguhnya dan menjadi informasi reflektif.
[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]
Baca Juga:Ajak Generasi Muda Sadar PajakHyundai Stargazer, Low MPV Futuristik dan Canggih
Wakil Kepala SMPN 6 Ciamis Nina Hermina SPd mengatakan, sebanyak 19 guru, baik ASN dan honorer serta kepala sekolah sudah mengikuti survei lingkungan belajar. Sehingga kelengkapan dalam pengisian survei lingkungan belajar, menjadi kunci kualitas informasi yang akan diterima sekolah dalam bentuk rapor pendidikan.
“Karena survei lingkungan belajar wajib diisi oleh seluruh kepala sekolah dan guru. Hal ini, untuk memotret gambaran sekolah melalui rapor pendidikan,” katanya kepada Radar, Selasa (23/8/2022).
Lanjutnya, rapor pendidikan itu nantinya dievaluasi dan dirapatkan untuk kebijakan sekolah ke depannya. Tentunya, saat ada yang masih kurang ditingkatkan. “Tiap tahun ada rapor pendidikan dengan tanda warna, misalnya merah yakni kurang, putih itu belum muncul dan hijau itu sudah baik. Kalau melihat itu, di lingkungan SMPN 6 Ciamis bahwa lingkungan toleransi, pembangunan karakter sudah bagus,” ujarnya.
“Tinggal peningkatannya saja, dari segi sumber daya manusia. Misalnya dari guru tata usaha, guru bimbingan konseling, guru pendidikan agama Islam belum ada yang ASN, namun hanya ada yang honorer,” katanya menambahkan.
Manfaat lainnya, sambung Nina, pengaruh setelah guru dan kepala SMPN 6 Ciamis mengisi survei lingkungan belajar. Khususnya dirinya, dapat mengecek pemahaman wawasan kebangsaan, relasi antar guru, siswa, dan lingkungan sekolah. “Adanya survei lingkungan belajar ini, untuk mengetahui dan memperbaiki pembelajaran, sekolah dan pribadi.
Mengingat di dalamnya tergambar, apakah di kelas menerapkan toleransi, hubungan antar guru dengan siswa, dan termasuk kompetensi guru,” ujarnya.