BANJAR, RADARTASIK.ID – Kebakaran di Kota Banjar kembali terjadi. Tercatat, belum genap satu bulan peristiwa itu sudah terjadi di enam titik lahan.
Terbaru kebakaran di Kota Banjar terjadi di pabrik pengolahan sabut kelapa di Lingkungan Parungsari RT 05 RW 02 Kelurahan Karangpanimbal Kecamatan Purwaharja Kota Banjar.
Kepala UPTD Damkar BPBD Kota Banjar Aam Amijaya menerima laporan kebakaran dari masyarakat sekitar pukul 12.08 WIB.
Petugas yang piket dengan cepat mendatangi lokasi kebakaran. Lima menit perjalan petugas tiba di lokasi langsung melakukan penanganan kebakaran.
“Kami kerahkan dua unit mobil Damkar dan 9 orang petugas untuk melakukan penanganan kebakaran di pabrik pengolahan sabut kelapa. Kami juga dibantu petugas BPBD dan masyarakat sekitar untuk melakukan pemadaman api yang muncul dari tumpukan sabut kelapa,” ujar Aam di lokasi kejadian, Minggu 27 Agustus 2023.
“Proses pemadaman api berlangsung lebih kurang 51 menit. Tak hanya titik api, tetapi area di sekitarnya kita lakukan penyemprotan air guna mencegah munculnya api kembali,” tambah Aam Amijaya.
Penyebab Kebakaran di Kota Banjar Belum Diketahui
Penyebab kebakaran di Kota Banjar, kata Aam Amijaya masih belum diketahui. Namun berdasarkan informasi masyarakat, api sudah besar dari tumpukan serabut kelapa di lokasi pengolahan milik pengusaha asal Bandung.
Baca Juga: Wali Kota Banjar Berpamitan, Ini Pesan yang Disampaikannya kepada Masyarakat
“Warga sekitar melihat kepulan asap dari sekitar lokasi pabrik. Setelah dicek ternyata sabut kelapa sudah terbakar. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa dari kejadian ini,” ujar Aam Amijaya.
Kebakaran di Kota Banjar merupakan yang keenam dalam kurun waktu satu bulan. Dimana lima kejadian sebelumnya terjadi di lahan-lahan kosong atau semak belukar yang berdekatan dengan pemukiman warga.
“Kami mengimbau agar berhati-hati melakukan pembakaran sampah, terlebih sekarang masih memasuki musim kemarau,” ujarnya.
“Kami juga minta untuk tidak membuang puntung rokok sembarang. Karena hal sekecil apapun dari puntung rokok pun itu akan menyebabkan kebakaran lahan karena panasnya cuaca serta keringnya ilalang,” kata dia. (*)