TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Mahasiswa dan dosen Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer atau STMIK DCI Tasikmalaya melaksanakan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) untuk pengabdian kepada masyarakat di Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kelurahan Bungursari, Rabu (26/7/2023). Itu dengan pelatihan literasi digital berbasis empat pilar yakni digital skill, digital ethic, digital safety, dan digital safety.
Kegiatan PKM tersebut dilaksanakan oleh Tia Ramadani, Rifki Rahayu, Abid Abidin, Wina Widyawati, dan Safira Salma Jihadia. Dengan dosen pembimbing STMIK DCI Tasikmalaya Nanang Durahman ST MKom.
Ketua STMIK DCI Tasikmalaya Zeni Muhamad Noer ST MKom mengatakan, mahasiswa STMIK DCI berhasil mendapatkan kegiatan PKM dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek). Kebetulan dari 42.386 judul proposal PKM, yang lolos 5.102 PKM salah mahasiswa STMIK DCI atau di lingkungan 52 Perguruan Tinggi di lingkungan LLDIKTI Wilayah Jabar dan Banten salah satunya kampus STMIK DCI Tasikmalaya.
Baca Juga:Dosen Matematika Unsil Tasikmalaya Lakukan Penguatan SMK Lewat Modul Ajar Software MatematikaKPAID Kabupaten Tasikmalaya Keren, Peringati Hari Anak Nasional Lewat Film Arul, Edukasi Lebih Kreatif
“Bersyukur kita lolos PKM, karena  mahasiswa STMIK DCI membuat aplikasi yang membantu literasi digital masyarakat,” katanya kepada Radar, Rabu (26/7/2023).
Hasil setelah lolos PKM tersebut, tentunya sesuai dengan Undang-Undang Nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi mesti melaksanakan pengabdian kepada masyarakat.
“Kita dalam implementasi undang-undang ini diantaranya melibatkan mahasiswa dan dosen dalam pengabdian masyarakat,” ujarnya.
Dalam pengabdian kepada masyarakat, mahasiswa dan dosen STMIK DCI mengenalkan Aplikasi sistem informasi peduli Digital literasi (Sipedli). Tentunya memberikan pemahaman literasi digital kepada masyarakat untuk membantu mengenali informasi benar dan tidak benar. “Diharapkan masyarakat dengan memahami literasi digital memungkinkan masyarakat minimal mengakses berita dan informasi yang akurat dan terpercaya. Lalu tidak terpengaruh dengan link-link yang bisa merugikan masyarakat,” katanya.
Perwakilan Mahasiswa STMIK DCI Tasikmalaya Tia Ramadani dan Dosen Pembimbing Nanang Durahman ST MKom menyampaikan tujuan pengabdian masyarakat ini, penting untuk didapatkan para ibu-ibu TP PKK di tengah arus globalisasi yang derasnya keterbukaan informasi. Dengan pengabdian ini, diharapkan ibu-ibu tidak terbawa arus sehingga dalam menggunakan aplikasi media sosial bisa bijak, santun, dan taat hukum.