Sosok Ini, Menjadi Salah Satu Pembuat Kerajinan Rajapolah yang Terkenal Sampai Luar Negeri

Kerajinan Rajapolah
Engkar, salah satu perajin anyaman kerajinan Rajapolah yang masih setiap walaupun sudah berusia lanjut. (Foto/Robi)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADSIK – Kerajinan Rajapolah Kabupaten Tasikmalaya sudah menjadi mata pencaharian warganya. Bahkan, sudah berusia lanjut pun masyarakat di sana masih setia membuat anyaman untuk menutupi kebutuhan sehari-hari.

Engkar (63), warga Kampung Sukarindik RT/RW 001/007 Desa Sukanagalih Kecamatan Rajapolah Kabupaten Tasikmalaya masih bertahan sebagai perajin anyaman.

Di usianya yang sudah lanjut, setiap harinya sambil mengisi waktu luang masih bersemangat menganyam membuat beberapa kerajinan.

Baca Juga:Siswa SMAN 2 Singaparna 99 Persen Lulus. Awas Jangan Konvoi dan Corat-CoretTargetkan Juara Umum STQH Jawa Barat, Kafilah Kabupaten Tasikmalaya Diberangkatkan

Mulai dari topi sampai tas terus Engkar anyam, walaupun tangannya sudah tak lagi sekencang dulu. Namun, demi kebutuhan sehari-hari Engkar tetap menganyam.

Selain topi dan tas, Engkar juga mulai membuat kipas dan tempat cermin.

“Saya sudah dari kecil menganyam. Sekarang “buburuh” topi dari bahan pucuk panama dan daun pandan. Begitu pun cermin dan kipas, dari bahan panama sari mendong dan juga dari eceng gondok,” ujarnya, Jumat 5 Mei 2023.

Engkar mengatakan, bahan-bahan menganyam untuk pembuatan topi dan tas biasanya dikirim oleh bandar ke rumah.

Sehingga tinggal menganyam dan ketika sudah selesai diambil kembali hasilnya oleh bandar.

“Berbeda dengan dulu, kalau dulu saya harus beli bahannya dengan uang sendiri. Sekarang semua bahan disediakan oleh bandar, saya tinggal menganyam saja,” ucapnya.

“Alhamdulillah sekarang mah tidak memikirkan modal, tinggal ngambil bahan untuk dibuatkan. Sekarang sudah habis bahan, tersedia lagi. Dulu mah harus beli lagi ke pasar dan harus mikirin ongkos,” sambung dia.

Baca Juga:Kuota Penuh, Partai Demokrat Kabupaten Tasikmalaya Siapkan Daftar Tunggu BacalegCari Pabrik Kerupuk Kulit? Lokasinya Ada di Kecamatan Pagerageung Kabupaten Tasikmalaya

Engkar mengaku dalam sehari bisa membuat empat buah tas bahan mendong dan dua buah tas bahan panama.

Sementara untuk topi satu hari bisa membuat 1-2 buah topi bahan panama, sementara dari bahan mendong bisa sampai tiga buah.

Harga barang tersebut dijual mulai dari puluhan hingga ratusan ribu rupiah. Untuk topi ada yang harganya Rp 13.000, tas Rp 15.000, cermin Rp 50.000 dan kipas Rp 350.000.

Upah yang dia terima bisa mencapai ratusan ribu per harinya.

0 Komentar