TASIKMALAYA, RADSIK – Kerajinan Rajapolah Kabupaten Tasikmalaya sudah menjadi mata pencaharian warganya. Bahkan, sudah berusia lanjut pun masyarakat di sana masih setia membuat anyaman untuk menutupi kebutuhan sehari-hari.
Engkar (63), warga Kampung Sukarindik RT/RW 001/007 Desa Sukanagalih Kecamatan Rajapolah Kabupaten Tasikmalaya masih bertahan sebagai perajin anyaman.
Di usianya yang sudah lanjut, setiap harinya sambil mengisi waktu luang masih bersemangat menganyam membuat beberapa kerajinan.
Mulai dari topi sampai tas terus Engkar anyam, walaupun tangannya sudah tak lagi sekencang dulu. Namun, demi kebutuhan sehari-hari Engkar tetap menganyam.
Baca Juga: Woow Tasik Punya Wisata Ini? Tonjong Canyon Surga Wisata Tersembunyi di Kabupaten Tasikmalaya
Selain topi dan tas, Engkar juga mulai membuat kipas dan tempat cermin.
“Saya sudah dari kecil menganyam. Sekarang “buburuh” topi dari bahan pucuk panama dan daun pandan. Begitu pun cermin dan kipas, dari bahan panama sari mendong dan juga dari eceng gondok,” ujarnya, Jumat 5 Mei 2023.
Engkar mengatakan, bahan-bahan menganyam untuk pembuatan topi dan tas biasanya dikirim oleh bandar ke rumah.
Sehingga tinggal menganyam dan ketika sudah selesai diambil kembali hasilnya oleh bandar.