Soal Tidak Lolosnya Azka Denia Putri, SMAN 2 Kota Tasikmalaya Beri Penjelasan Begini

Azka Denia Putri gagal ke SMAN 2 Kota Tasikmalaya
Azka Denia Putri menunjukan beberapa sertifikat yang ia raih sebagai bukti prestasinya diluar akademik. (Rangga Jatnika / Radartasik.id)
0 Komentar

Tendi Kustendi, penguji kompetensi itu, juga mengatakan bahwa selain berbeda tingkatan dari segi sertifikat, AFS memiliki warna suara yang lebih unik daripada Azka. Sebagai tim penilai, ia mengaku punya sejumlah catatan yang menjadi dasar kenapa AFS dianggap lebih layak mendapatkan kuota prestasi nonakademik tersebut dibanding Azka.

“Saya ditugaskan menilai uji kompetensi saja. Saya punya catatan, melihat dua-duanya benar. Technically benar mereka ajeg dengan nada. Ada hal yang menarik ketika membandingkan mereka. Yaitu ketika mereka bernyanyi karakter yang ada dalam vokal yang unik,” kata pria yang sudah mengajar vocal sejak tahun 1995 itu.

“Saya menemukan vokal yang unik di Afni (AFS). Kuotanya hanya satu, kebetulan di bidang vokal solo perempuan di SMANDA ada 7 orang,” tambahnya.

Baca Juga:Yanto Oce, Konsolidasi Lebih Awal, Posisi Politik Paling Terjal, Memantulkan Kekuatan Mental!Benarkah Magnet Politik H Yusuf di Pilkada Kota Tasikmalaya Meredup?

Selain itu, Endang juga memaparkan bahwa kuota keseluruhan untuk jalur  prestasi kejuaran adalah 65 peserta yang diterima. Angka itu merupakan 15 persen dari keseluruhan 432 total di PPDB tahap dua. “Ada dua pendaftar di bidang kejuaraan vocal dan hanya satu yang diterima. Intinya kami sudah melaksanakan tugas sesuai dengan aturan. Karena kalau tidak sesuai ya takut sebab kami sudah menandatangani ketentuan di atas materai dengan beberapa poin yang harus disetujui,” ujarnya. (Ayu Sabrina B)

0 Komentar