DPRD Kabupaten Tasikmalaya Sebut “Nyanyian” Wabup Cecep Nurul Yakin Sumbang Soal Objek Wisata Karang Tawulan, Masa Eksekutif dan Eksekutif Saling Kritik, Artinya Ada yang Enggak Beres

Wisata Karang Tawulan
Pemkab Tasikmalaya melakukan penataan kawasan Objek Wisata Karang Tawulan di Kecamatan Cikalong. (Foto/Istimewa)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – DPRD Kabupaten Tasikmalaya sebut “nyanyian” Wabup Cecep Nurul Yakin “sumbang” soal Objek Wisata Karang Tawulan.

Komisi IV DPRD Kabupaten Tasikmalaya angkat suara terkait viralnya unggahan Wakil Bupati Tasikmalaya Cecep Nurul Yakin yang menyoroti pembangunan atau penataan Objek Wisata Karang Tawulan di Kecamatan Cikalong.

Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Tasikmalaya Asep Saepulloh ST MM mengatakan, jika melihat unggahan media sosial milik wakil bupati menyoroti pembangunan Wisata Karang Tawulan yang dilaksanakan eksekutif cukup mengherankan. Pasalnya, mereka semuanya adalah eksekutif yang melaksanakan pembangunan tersebut.

Baca Juga:Prediksi Norwich City vs Blackburn Rovers di Championship 2023: Cari Penawar LukaPrediksi Tottenham vs Chelsea di Liga Inggris 2023: Derby Tensi Tinggi

“Sebetulnya terkait wakil bupati juga Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) ini sebuah koordinasi yang patut dipertanyakan,” ujarnya saat dihubungi Radar, Minggu (5/11/2023).

Asep meyebutkan, ketika ada perbedaan antara wabup dengan dinas terkait harusnya dari perencanaan itu sudah disondingkan, apa yang akan dilakukan pada tahun ini.

“Katakanlah misalnya mengenai proyek yang ada di Karang Tawuran Tasikmalaya Selatan. Dari awal mulai perencanaan, harusnya satu suara. Adapun keinginan yang berbeda, harus diselesaikan terlebih dulu sebelum proyek dilaksanakan,” ujarnya, menjelaskan terkait Wisata Karang Tawulan.

Menurut dia, harusnya dari sisi perencanaan satu pemahaman antara wabup dan Disparpora. “Kemudian juga kurang elok juga ketika wabup mengungkapkannya di media sosial. Harusnya dikoordinasikan langsung dengan dinas, karena wabup juga punya wewenang untuk memanggil dnas terkait,” ucapnya.

“Jangan sampai bola ini bergulir menjadi konsumsi publik yang nanti pemahamannya menjadi liar ke mana-mana karena ini kan urusan teknis,” ucapnya, menambahkan.

Memang, kata dia, wabup mempunyai tupoksi kontrol internal. Namun, rasanya kurang elok apabila sepereti itu. “Mungkin kalau dari dewan (seperti) itu bisa saja legislatif berbicara seperti itu, kenapa tidak sesuai, karena kita tidak masuk dalam tataran teknis,” jelasnya.

“Saran saya dari legislatif lebih baik wabup dan kepala dinas melakukan evaluasi bersama mulai dari perencanaan, terutama untuk project ke depannya jangan sampai ini menjadi bunyi-bunyian yang tidak nyambung atau ada tarian-tarian yang tidak nyambung antar eksekutif sendiri apalagi sekarang mau pemilu jangan sampai ini jadi gak elok,” ucapnya.

0 Komentar