Soal Defisit Anggaran, Perlu Dahulukan Skala Prioritas, Perjalanan Dinas Harus Dipotong!

Defisit Anggaran
Pemerhati pemerintahan Kota Banjar, Firman Nugraha
0 Komentar

BANJAR, RADARTASIK.ID – Pemerhati pemerintahan Firman Nugraha SH CLA menanggapi soal kebijakan kepala daerah tidak berutang di tengah kondisi defisit anggaran.

Menurut Firman Nugraha, pinjam atau tidak itu hanya masalah instrumen pembiayaan untuk menutup defisit. Tapi yang harus jadi perhatian yakni soal belanja program prioritas.

“Dalam kondisi defisit, yang pasti pemkot harus menentukan terlebih dahulu skala prioritas mengenai kegiatan-kegiatan yang urgent dibiayai. Baru kemudian ditentukan bagaimana memenuhi kebutuhan anggaran tersebut,” ujar akademisi salah satu perguruan tinggi di Kota Banjar itu, Minggu 23 Juli 2023.

Baca Juga:Satu Lagi Nih Wisata di Pangandaran, Namanya Pantai Cikaracak, Punya Spot Selfie Menghadap ke LautRevitalisasi Pasar Pananjung Pangandaran Butuh Rp 80 Miliar, Target Direalisasikan Sebelum Masa Jabatan Bupati Habis

Firman Nugraha menyebut, Pemkot Banjar bisa menggunakan Silpa, dana cadangan, piutang ataupun melakukan pinjaman.

“Dampak dari defisit anggaran itu bisa pada terjadi penundaan kegiatan-kegiatan. Yang jelas, anggaran perjalanan dinas pasti harus dipotong,” tutur Firman.

Sebelumnya, Pemkot Banjar tengah mengalami kondisi kesulitan anggaran daerah. Kondisi itu tidak hanya di Kota Banjar, tetapi sejumlah daerah lain karena upaya pemulihan ekonomi nasional pasca pandemi Covid-19.

Pemerintah Cari Solusi Atasi Persoalan Defisit Anggaran

Pemerintah berusaha mencari solusi agar persoalan anggaran daerah dan perekonomian masyarakat tetap aman dan kondusif.

“Keuangan, anggaran, yang penting ibu gak mau pinjem. Tidak mau meninggalkan utang, walaupun diperbolehkan. Tapi mudah-mudahan bisa kita ada solusi,” ujar Wali Kota Banjar Hj Ade Uu Sukaesih, Jumat 21 Juli 2023.

Kondisi keuangan ataupun anggaran di Pemkot Banjar tengah defisit. Wali kota meminta siapa saja ataupun ASN menerima kondisi tersebut.

“Sekarang defisit, mudah-mudahan sekarang ASN dan siapa saja bisa menerima ini. Dan mungkin kita lihat, siap-siap saja untuk ASN TPP jadi 50 persen, misalnya. Berdoa saja,” ucap Hj Ade Uu Sukaesih.

Baca Juga:Daftar Paket Body Rafting Green Canyon Pangandaran, Ada yang Lengkap dengan Home Stay dan MakanWarga Dusun Pangasinan Kota Banjar Butuh Saran Air Bersih, Selama Ini Andalkan Sumur Keruh

Meski defisit anggaran, wali kota meminta setiap kepala organisasi pemerintah daerah (OPD) tetap menjalankan program-program yang sudah dicanangkan. (*)

0 Komentar