SMPN 2 Tasikmalaya Sudah Terapkan Kurikulum Merdeka

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID –  Pelaksanaan Kurikulum Merdeka dan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) sudah berjalan di SMPN 2 Tasikmalaya.

Kepala SMP Negeri 2 Tasikmalaya Hj Affi Endah Nafilah MPd mengatakan, pelaksanaan kurikulum merdeka sudah mulai berjalan untuk kelas 7 di SMPN 2 Tasikmalaya.

“Termasuk P5 juga sudah mulai berjalan. Juga ada pelatihan In House Training yang kita laksanakan bulan Juli lalu untuk meningkatkan kompetensi guru tentang kurikulum merdeka dan P5,” terang Affi, kepada Radar.

Dalam pelatihan tersebut, kata dia, kemudian disiapkan perencanaan berbasis data, dan yang lebih penting untuk membuka paradigma baru tentang pembelajaran yang berorientasi pada peserta didik.

Menurutnya, prinsip pembelajaran dalam kurikulum merdeka mencakup tiga tipe kegiatan pembelajaran yaitu, intrakurikuler
yang dilakukan secara terdiferensiasi sehingga peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi.

Kedua, pembelajaran kokurikuler, berupa projek penguatan Profil Pelajar Pancasila. Dengan prinsip pembelajaran interdisipliner yang berorientasi pada pengembangan karakter dan kompetensi umum.

Baca juga: Buruan Daftar! SMPN 2 Tasikmalaya Buka Kelas Bakat Istimewa

Ketiga, pembelajaran ekstrakurikuler, atau pembelajaran yang dilaksanakan sesuai dengan minat murid dan sumber daya satuan pendidik.

Dia menambahkan, terdapat beberapa manfaat P5 dalam kurikulum merdeka, antara lain menjadi wadah bagi peserta didik untuk mengembangkan potensi diri dan memperkuat karakter sesuai dengan profil pelajar pancasila.

Kemudian, menjadi wadah bagi pendidik untuk meningkatkan kompetensi sebagai pendidik yang bisa bekerja sama dengan peserta didik dan meningkatkan hasil pembelajaran.

“Untuk merencanakan proses pembelajaran yang sesuai dengan profil pelajar pancasila serta memiliki hasil akhir dan tujuan yang jelas. Dan menjadi wadah bagi peserta didik untuk berkontribusi kepada komunitas atau lingkungan sekitarnya melalui proyek yang bermanfaat,” tambah dia.

Termasuk, menjadikan satuan pendidik terbuka untuk berkontribusi kepada masyarakat secara langsung. Harapannya bahwa peserta didik tumbuh menjadi anak-anak yang kreatif.

“Memiliki karakter nilai-nilai Pancasila, bukan hanya meningkat dari sisi kognitif akan tetapi juga dari sisi sikap dan kreativitasnya,” ujarnya, menambahkan.

Koordinator Pelaksanaan Kurikulum Merdeka SMPN 2 Tasikmalaya Firman Bachtiar MPd mengatakan, kurikulum merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler dengan konten yang beragam agar siswa dapat lebih optimal dan memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *