RADARTASIK.ID – Memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) 75 tahun, SMPN 1 Kota Tasikmalaya menggelar bazar, pentas seni Nesatta Art Concert (NAC), lomba band dan tari bineka tunggal ika. Acara digelar di Halaman SMPN 1 Kota Tasik, Rabu-Sabtu (1-4/3/2023)
Wakasek Kesiswaan SMPN 1 Kota Tasikmalaya sekaligus ketua panitia acara Yanyan Hardiana MPd menyampaikan, 1 Maret ini SMPN 1 Kota Tasikmalaya genap berusia 75 tahun. Sebagai bentuk syukur digelar acara internal siswa kelas 9 yaitu acara pentas seni yang disebut Nesatta Art Concert (NAC). Ada juga lomba band dan tari Bineka Tunggal Ika serta bazar.
“Kami sengaja adakan kegiatan bazar mengembangkan bakat dan minat mereka, plus ditanamkan wirausaha,” ucapnya.
Baca Juga:Siswa SDN Islam Al-Jamal Diingatkan Bahaya CikbulPlaza Asia Gelar Donor Darah, Konsisten Bantu Persediaan Darah
Diakui Yayan bahwa dua tahun sempat vakum karena pandemi Covid-19 dan biasanya tiap tahun dilaksanakan acara NAC di bulan Desember. “Tapi tahun ini khusus dilaksanakan bareng dengan HUT SMPN 1 , ” jelasnya.
Tambah Yayan, untuk hari keduanya dan tiga Kamis-Jumat lomba-lomba untuk SD, seperti lomba olimpiade matematika, IPA, IPS, PAI dan seninya ada story telling, lomba melukis dan baca puisi.
“Puncaknya hari Sabtu kami adakan gerak jalan sehat, itu melibatkan semua unsur yang ada di sekolah, orang tua siswa dan alumni. Mudah-mudahan mengundang wali kota, ” paparnya.
Kaya Yanyan, paling utama dari wirausaha dulu, kita ingin anak -anak itu punya kemandirian, jiwa wirausaha tinggi. Sehingga nanti ke depannya berharap mereka menciptakan lapangan kerja, bukan mencari kerja.
“Di sini siswa dibekali basic wirausaha,” paparnya.
Berharap ke depannya kalau berminat ke dunia wirausaha bisa dikembangkan ke SMK.
Kepala SMPN 1 Kota Tasikmalaya Dra Hj Nina Nartalina MPd mengatakan, pada kegiatan NAC ini mengusung tema Bineka Tunggal Ika, agar anak-anak mencintai budaya Indonesia. Hal itu sesuai dengan pelaksanaan Kurikulum Merdeka.
“Untuk mewujudkan profil Pelajar Pancasila kan ada enam, salah satunya adalah kebinekaan global. Kami ingin anak-anak juga menyadari hal itu, tetap mereka mencintai budaya mereka, mereka menghargai perbedaan mereka yang diwujudkan melalui seni,” ucapnya.