Smartphone Jadi Kendala Coklit, PPK Cihideung Akan Evaluasi Pantarlih Demi Kelancaran Pilkada Kota Tasikmalaya

Coklit, pantarlih, data pemilih
Bidang ODP PPK Cihideung Yudi Rahmat memberikan arahan kepada seluruh ODP PPS dari enam kelurahan pada rapat koordinasi terkait coklit di aula Kantor Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya, Jum’at (28/6)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – PPK Cihideung menargetkan proses pencocokan dan penelitian (coklit) bisa berjalan sesuai prosedur dan selesai dalam tiga minggu . Kendati demikian, sebagian pantarlih mengalami kendala pada singkronisasi data di aplikasi e-coklit.

Seperti diketahui, di Kecamatan Cihideung dari Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) tercatat ada 54.811 orang yang harus di coklit. Jumlah tersebut tersebar di 6 kelurahan atau PPS dengan jumlah yang variatif.

Ketua PPK Cihideung Zaki Nurulhaq mengatakan pihaknya ingin proses coklit berjalan secara efektif. Maka dari itu pihaknya terus melakukan evaluasi dengan intensitas per minggu.

Baca Juga:Puspoll Klarifikasi Hasil Survei yang Beredar di Kota Tasikmalaya: Ada Manipulasi Data!Nurhayati Akan Temui Pengurus DPC PPP Kota Tasikmalaya, Ada Bukti Surat Tugas Untuk Maju di Pilkada 2024

“Nanti setiap pekan seluruh PPS akan kami evaluasi kondisi dilapangan kendalanya apa serta penarikan data yang telah tercoklit,” ungkapnya kepada Radar, Jumat (28/6/2024).

Sejauh ini, pihaknya terus memantau kinerja dari Pantarlih yang door to door mendatangi rumah-rumah warga. Di samping itu, progresnya pun akan terpantau oleh operator pun dari data yang masuk melalui database e-coklit.

“Jumlahnya juga nanti bakal diketahui seberapa besar progres persentase data yang telah tercoklit oleh 192 Pantarlih yang bergerak melakukan pekerjaannya, ” terangnya.

Berdasarkan data yang masuk, dalam 4 hari pemilih yang tercoklit sudah mencapai 12.131 orang. Jumlah tersebut terbilang 22,13% dari total 54.811 data pemilih potensial yang tercatat di total DP4.

Petugas bagian Operator Data Pemilih (ODP) PPK Cihideung Yudi Rahmat menilai progres tersebut tergolong lambat sehingga pihaknya melakukan rakor dengan seluruh PPS. Informasi yang didapat sebagian pantarlih belum melakukan singkronisasi dengan data yang ada di aplikasi e-coklit.

“Banyak data yang telah dilakukan pencoklitan, namun ternyata belum tersinkronisasi pada aplikasi E-Coklit,” katanya. 

Hal itu disinyalir efek dari faktor smartphone yang digunakan kurang memadai. Sehingga pantarlih memilih untuk melakukan coklit secara manual dan mengesampingkan singkronisasi di aplikasi.

Baca Juga:Kandidat Pandamping Yusuf di Pilkada Kota Tasikmalaya 2024 Masih Tak JelasHanya Ivan Dicksan Saja! PPP Kota Tasikmalaya Deklarasikan Kandidat Untuk Pilkada 2024

Pihaknya pun akan mengumpulkan pantarlih yang mengalami kendala-kendala tersebut. Supaya dicarikan solusi dan mereka bisa melaksanakan pekerjaannya sesuai dengan ketentuan.“Maka besok Sabtu (29/6/2024) kami akan mengundang seluruh Pantarlih yang mengalami kendala itu, untuk dicarikan solusinya agar kemudian data tersebut segera tersinkronisasi ke aplikasi E-Coklit,” tegasnya. (rga)

0 Komentar