SMAN 10 Tasikmalaya Jadi SMA Vokasi, Beri Bekal Life Skill

SMAN 10 Tasikmalaya
Kepala SMAN 10 Tasikmalaya Muhammad Engkas Suhartono SSos MPd saat ditemui di ruangannya.
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID –  SMAN 10 Tasikmalaya mempunyai program vokasi yang sudah dua tahun berjalan dan tahun ini akan kembali dilanjutkan. Program Vokasi ini salah satu pilihan program pendidikan yang bisa dipilih oleh siswa yang tidak melanjutkan sekolah setelah lulus SMA.

Kepala SMAN 10 Tasikmalaya Muhammad Engkas Suhartono SSos MPd menjelaskan, SMAN 10 mendeklarasikan diri sebagai SMA Vokasi.

Menurutnya, SMA Vokasi sendiri yaitu SMA yang memberikan tambahan keahlian khusus kepada siswanya untuk bisa terjun di masyarakat dan dunia kerja ketika nanti lulus sekolah. “Karena tidak semua siswa itu melanjutkan ke perguruan tinggi. Berdasarkan data, tingkat melanjutkan siswa SMA baru mencapai 40 persen, sedangkan 60 persen tidak melanjutkan,” jelas Engkas, kepada Radar.

Baca Juga:HUT ke-13, Teejay Waterpark Tasikmalaya Diskon 50 PersenSMK Manangga Pratama Tasikmalaya Gelar Gerakan Kebersihan Sekolah, Belajar Lebih Nyaman

Dia menyebut, tujuan SMA mengantarkan siswanya untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan lebih tinggi, akan tetapi ada faktor seperti ekonomi dan lain sebagainya sehingga tidak semua bisa melanjutkan ke perguruan tinggi.

Bagi yang tidak melanjutkan sekolah, nantinya akan kembali ke masyarakat, sehingga melalui Vokasi ini sekolah harus memberikan bekal skill dan keahlian.

Dia melihat, program Vokasi SMAN 10 Tasikmalaya ini disesuaikan dengan potensi usaha di Tasikmalaya, lulusan diarahkan ke garment bordir dan jahit, serta kerajinan batik.

“Nah terinspirasi dari sanalah, maka kami memberikan keahlian ilmunya melalui pelatihan kepada lulusan, sebagai bekal untuk memanfaatkan waktu yang ada, sebelum terjun ke masyarakat atau dunia kerja,” paparnya.

Pembekalan keahlian melalui vokasi, kepada siswa lulusan ini menyesuaikan dengan tuntutan dan kebutuhan di masyarakat. Selain pelatihan keahlian menjahit, bordir dan batik, siswa juga diberikan pendidikan di bidang otomotif agar nantinya bisa membuka bengkel motor dan lainnya.

Selanjutnya, ada pelatihan keahlian digital marketing, karena sekarang sudah banyak bisnis online atau digital. “Apalagi sekarang sudah serba digital, maka siswa harus mempunyai menguasai dalam mengelola usaha digital,” jelas dia.

Dalam kegiatan vokasi ini, jelas dia, SMAN 10 Tasikmalaya bekerja sama dengan Yayasan Anak Bangsa Rumah Belajar Batik, melatih siswa atau anak-anak belajar membatik dan mendesain.

0 Komentar