SMA Terbuka di Tasikmalaya Didorong Tertib Administrasi

Terbuka
Kepala Kantor Cabang Dinas KCD Pendidikan Wilayah (Cadisdikwil) XII Tasikmalaya Dedi Suryadin SPd MPd bersama para pengelola SMA Terbuka Kota/Kabupaten Tasikmalaya saat pertemuan di SMAN 1 Jatiwaras Kabupaten Tasikmalaya.
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah (Cadisdikwil) XII Tasikmalaya menggelar pertemuan dengan para pengelola Sekolah Menengah Atas (SMA) Terbuka Kota/Kabupaten Tasikmalaya, Senin (18/9/2023).

Dalam pertemuan tersebut KCD XII Tasikmalaya memberikan arahan, dan pembinaan agar SMA Terbuka tertib administrasi supaya tidak terjadi double data sehingga status nya ada dua SMA Terbuka yang satu sekolah.

Kepala Kantor Cabang Dinas KCD Pendidikan Wilayah (Cadisdikwil) XII Tasikmalaya Dedi Suryadin SPd MPd menjelaskan, di wilayah Cadisdikwil XII Tasikmalaya kota/kabupaten Tasikmalaya ada 4.000-an SMA Terbuka saat ini yang terdata.

Baca Juga:SMK Yayasan Islam Tasikmalaya Gelar LDKS, Siapkan Siswa Berjiwa KepemimpinanDosen Unper Tasikmalaya Ubah Talas Jadi Hand Sanitizer dan Masker Wajah

Namun demikian, kata dia, ada kekhawatiran double data atau ada SMA Terbuka yang satu nama tetapi dua sekolah terdata nya. Maka akan dilakukan monitoring dan evaluasi oleh KCD XII Tasikmalaya agar tertib administrasi.

“Perwakilan pengelola SMA Terbuka Kota/Kabupaten Tasikmalaya sudah kami kumpulkan. Kami arahkan untuk membenahi administrasi sekolahnya. Karena dikhawatirkan ada double data dengan di Kementerian Agama (Kemenag) dan di PKBM (Dinas Pendidikan, Red),” terang Dedi.

Menurutnya, status SMA Terbuka ini bisa double data, bisa masuk ke Kemenag atau Dinas Pendidikan. Maka pada saat pengelola SMA Terbuka ini dikumpulkan, terutama sekolah yang ada di pesantren ini terus di cek ulang dan diarahkan untuk tertib administrasi.

“Untuk menindaklanjutinya kita KCD Pendidikan Wilayah XII Tasikmalaya akan membentuk tim khusus untuk monitoring dan evaluasi serta verifikasi data ke lapangan riil-nya, berapa data SMA Terbuka ini,” paparnya.

Dia menyebutkan, karena di semester ini sudah tanggung cut off Data Pokok Pendidikan (Dapodik) pada 31 Agustus 2023, sementara SMA Terbuka di pertengahan Agustus sudah mulai, maka akan dilakukan monev.

“Maka dari itu kita akan monev, sehingga nanti diakhir tahun 2023 ini, yang kebetulan ada sekolah atau SMA Terbuka yang double data atau siswa nya tidak ada kita hapuskan,” ungkap dia.

Jumlah SMA Terbuka itu, kata dia, semakin tahun itu bukan semakin bertambah tetapi semakin berkurang. Akan tetapi ditemukan juga alasannya kenapa bertambah, salah satunya ada beberapa sekolah mendirikan SMA, izin nya belum keluar otomatis menginduk dulu ke SMA terbuka prosesnya.

0 Komentar