SMA Negeri dan Swasta di Ciamis Masih Berebut Calon Siswa Baru Meski Tahapan PPDB Online Sudah Selesai

Ppdn online sma negeri dan swasta di ciamis berebur siawa baru
Para Kepala SMA dan SMK datang ke kantor cabang dinas Pendidikan melakukan audiensi jelang PPDB 2024, beberapa waktu lalu. (Fatkhur Rizqi/Radartaaik.id)
0 Komentar

CIAMIS, RADARTASIK.ID – Penerimaan peserta didik baru (PPDB) tingkat SMA tahap II yang dilakukan secara online telah selesai. Bahkan telah memasuki masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) yang akan dimulai Senin, 15 Juli 2024.

Meski begitu masih ada beberapa SMA negeri di Kabupaten Ciamis yang tetap menerima calon siswa baru dengan alasan kuota jumlah rombongan belajar (rombel) belum terpenuhi. 

Hal ini memantik kekesalan para kepala SMA swasta yang biasa ‘berburu’ calon siswa baru setelah PPDB online selesai.

Baca Juga:Viman Alfarizi dan Politik Sedekah: Gabungkan Kekuatan Kawan, Lawan dan yang Abu-Abu untuk Memenangkan PilkadaRatusan Warga Indihiang Kota Tasikmalaya Dapat Bantuan Minyak Goreng Gratis

Ketua Forum Kepala Sekolah Swasta (FKSS) SMA Ciamis Muhammad Abdul Roji SE MPdI menjelaskan sistem PPDB yang dilakukan secara online apalagi menggunakan jalur zonasi hanya menguntungkan sekolah negeri. Sedangkan sekolah swasta tetap minim pendaftar meski namanya tercanum pada sistem tersebut.

“Saat PPDB online sekolah swasta dicantumkan akan tetapi tidak semua dan jumlah pendaftar sangat kurang sekali,” katanya kepada radar, Minggu 14 Juli 2024.

Banyak peserta didik tetap memilih SMA negeri kerimbang swasta pada PPDB online tahap I dan II. Bahkan hingga masa pendaftaran habis masih banyak yang berusaha ingin masuk ke sekolah negeri.

Sebab itu, langkah sekolah negeri tetap menerima siswa baru setelah proses PPDB online selesai, sangat mengganggu usaha para penggerak sekolah swasta dalam mendapatkan calon siswa baru.

“Sekolah swasta tidak bisa menerima itu (sekolah negeri masih membuka pendaftaran siswa baru, Red). Lalu apa gunanya ada jadwal (PPDB online) tahap 1 dan 2?,” tanya Muhammad Abdul Roji dengan nada kesal.

Menueut dia SMA negeri yang telah melakukan PPDB secara online sebanyak dua tahap seharusnya menutup pendaftaran calon siswa baru di sekolah mereka. Saat ini adalah giliran SMA swasta untuk memenuhi kuota PPDB yang masih minim.

“Tidak menerima kalau sekolah negeri masih dibuka PPDB. Karena jadwal PPDB padahal sudah ditutup,” ujarnya.

Baca Juga:Harapan dan Keyakinan Dua Pengusaha Tekstil Tasikmalaya bagi Ivan Dicksan di Pilkada 2024Hj Nurhayati Srikandi Politik, "Kado Istimewa" DPP PPP untuk Kota Tasikmalaya

Menurutnya upaya SMA negeri tetap membuka pebdaftaran setelah jadwal PPDB online selesai akan menutup peluang bagi sekolah swasta untuk mendapatkan siswa baru. 

Sebab mereka yang tidak lolos di SMA negeri favorit tetap akan mengejar SMA negeri lainnya. “Lalu sekolah swasta bagaimana?” katanya.

0 Komentar