SK Tanggap Darurat Belum Terbit, Distribusi Air Bersih Andalkan Bantuan Swasta

distribusi air bantuan air bersih Tasik el nino center Wilayah Terdampak Kekeringan
BPBD menyalurkan air bersih kepada warga Golempang beberapa waktu lalu. (foto: IST)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Distribusi air kepada warga terdampak kekeringan di Kota Tasikmalaya mulai menemui jalan sulit.

Sumber air bersih yang biasa diambil dari PDAM Tirta Sukapura, kini tidak bisa lagi didapat secara cuma-Cuma.

Padahal, setiap harinya ada 7 kecamatan yang masih harus terus dipasok kebutuhan air bersihnya.

Baca Juga:Usulan Musorkotlub KONI Kota Tasikmalaya Ditolak KONI JabarBerkas Kasus Penipuan Sales Diler Motor Sudah di Kejaksaan, Kuasa Hukum Siap Adu Bukti di Pengadilan

Kalak BPBD Kota Tasikmalaya Ucu Anwar mengatakan sampai saat ini, pihaknya masih mengandalkan bantuan air bersih dari kalangan pengusaha yang memiliki sumur artesis.

Sebab, payung hukum untuk penanganan masalah itu, yakni SK Tanggap Darurat Kekeringan, sampai hari ini belum juga terbit.

“Sumber air dari PDAM sekarang sudah ditutup, kita gak bisa minta, mereka hanya bisa melayani untuk pelayan aja yang bayar. Kita sekarang minta air dari pengusaha yang punya sumur artesis, kalau tidak, itu bagaimana kita bisa distribusi air ke masyarakat?” ujarnya kepada Radar, Kamis (14/9/2023).

Ucu menerangkan bahwa, PDAM tirta Sukapura yang semula jadi harapan untuk menyuplai air bersih itu, tak bisa diminta secara gratis karena mengalami defisit.

Satu-satunya jalan adalah kalau SK Tanggap Darurat terbit, pemerintah bisa menjalin kerjasama dengan PDAM menggunakan biaya tak terduga untuk membeli kebutuhan pasokan air bersih bagi warga kepada perusahaan daerah air minum itu.

“Kita masih suplai air masih cukup sih. sekarang hujan aja, harusnya intensitasnya bukan segini yang bisa menyimpan air itu. Makannya kita butuh regulasi itu (SK Tanggap Darurat, Red), kita mau kerjasama dengan lembaga lain yang bisa menyediakan air, karena itu kebutuhan kita paling urgent,” kata Ucu menambahkan.

Ia menjelaskan kalau sampai saat ini distribusi air telah mencapai lebih dari 300 ribu liter. Itu pun hanya didistribusikan menggunakan dua mobil tangki secara bergantian.

Baca Juga:Mengatasi Rambut Rontok dengan Minyak Kemiri: Rahasia Kecantikan Alami yang TerbuktiCara Mendapatkan Manfaat Minyak Kemiri untuk Perawatan dan Kesehatan Rambut

Guna mengantisipasi masalah ini, Ucu meminta pihak swasta yang ingin berpartisipasi memberikan bantuan air bersih, agar melakukan koordinasi lebih dulu dengan BPBD Kota Tasikmalaya.

0 Komentar