Situ Gede Kering Jadi Berkah untuk Peternak Domba

Situ gede kering
Para peternak mengangkut rumput hasil sabitan di Situ Gede. Foto: Ayu Sabrina/radartasik.id
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Situ Gede kering kini berubah jadi padang rumput yang subur nan hijau.

Sejak kemarau panjang melanda, Situ Gede yang merupakan tempat “parkir” air ini telah berubah total menjadi Padang Savana.

Kondisi Situ Gede kering ini dimanfaatkan para peternak untuk mencari rumput segar. Mereka bahkan berdatangan dari tempat yang jauh untuk menyabit rumput Teki.

Baca Juga:Ahmad Dhani Kampanye Politik di Konser Simple Fest 2 TasikmalayaPagelaran Seni Teater: Geber-Geber Hihid Aing karya Wahyu Wibisana Akhiri Kibar Budaya Jilid VIII

Salah satunya Ayep Sudiana (40), peternak kambing asal Karangnunggal, Kabupaten Tasikmalaya. Ia datang ke Situ Gede lantaran sumber rumput hijau di tempatnya mengering sejak kemarau.

Hal itu menambah biaya Harga Pokok Produksi (HPP) hampir 50% dari biaya normal sebelum iklim kering melanda.

Ayep rela menempuh jarak puluhan kilometer demi bisa memberi pakan pada 160 domba miliknya.

“Kenaikan (HPP) hampir 50 persen. Awalnya sebelum kemarau biaya operasional hanya 100 ribu, sekarang jadi 200 ribu, ya pengeluaran jadi lebih banyak dihadapi dengan cari rumput yang sulit,” ujarnya.

Setiap seminggu dua kali Ayep datang ke Situ Gede dengan mobil bak terbuka bersama penyabit rumput lainnya. Puluhan karung rumput hijau bisa ia dapat.

“Sudah satu bulan lebih saya ngambil rumput dari sini, ya karena di sana (Karangnunggal, red) datarannya tinggi rumput-rumput sudah susah nyari, sudah mati,” ungkap Ayep.

Setiap harinya peternakan yang dikelola Ayep ini menghabiskan 7 kuintal pakan. Komposisinya, dicampur antara rumput segar dengan ampas tahu dan konsentrat.

Baca Juga:Pintu Masuk Bandara Wiriadinata Tasikmalaya Tertutup Rapat, Kapan Buka Lagi?Pemkot Tasikmalaya Akan Buat Sumur Artesis dan Sumur Bor

“Kesulitan pakan, tambahannya kan ada ampas tahu, konsentrat, silase juga. Perbandingannya 60 persen rumput dan 40 persen konsentrat dan silase,” terang dia.

“Alhamdulillah cukup bagus ke ternak, saya kan pakai breeding,” sambung Ayep.

0 Komentar