Situ Bagendit Masih Dipenuhi Eceng, Disparbud Kabupaten Garut Akan Melanjutkan Pembersihan

Situ Bagendit masih dipenuhi eceng
Situ Bagendit di Kecamatan Banyuresmi masih dipenuhi eceng gondok. (Agi sugiana/Radartasik.id)
0 Komentar

BANYURESMI, RADARTASIK.ID – Objek wisata Situ Bagendit masih dipenuhi eceng yang mengganggu keindahan. Untuk menanggulanginya, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Garut Akan melanjutkan pembersihan.

Situ Bagendit adalah salah satu objek wisata yang sering dikunjungi wisatawan lokal maupun luar. Pasca direvitalisasi, objek wisata di Kecamatan Banyuresmi itu semakin banyak dikunjungi wisatawan.

Namun, Situ Bagendit sampai saat ini masih mempunyai permasalahan yang berkaitan dengan eceng gondok. Tumbuhan tersebut terus tumbuh hingga hampir menutupi kawasan situ.

Baca Juga:BTT Kabupaten Garut Sebesar Rp 20 Miliar Terlalu Kecil untuk Tanggulangi Bencana, Pemkab Gunakan Alternatif IniPersigar Kabupaten Garut Ketiban Durian Runtuh, Lolos Wakili Jawa Barat ke Putara Nasional Liga 3 Usai Depok City Mundur

Pemerintah daerah melalui Disparbud pun berupaya membersihkan eceng gondok agar tidak membuat keindahan Situ Bagendit berkurang.

Kepala Disparbud Kabupaten Garut Luna Aviantrini mengatakan, tahun 2024 pihaknya terus meneruskan program tahun lalu terkait pembersihan Situ Bagendit. “Iya kita ada program seperti tahun lalu kita ada program untuk pembersihan lagi kita minta bantuan BBWS,” ucapnya, Selasa (12/3/2024).

Menggandeng BBWS dalam proses pembersihan sebagai upaya mempercepat pembersihan karena menggunakan alat berat. Dengan begitu lebih banyak eceng yang terangkat daripada dilakukan secara manual.

Ia menerangkan, masih menunggu informasi dari BBWS terkait waktu pelaksanannya. “Kita lagi nunggu info dari BBWS-nya untuk operator alat berat,” katanya.

Situ Bagendit memang sejatinya perlu ada pengerukan. Sebab kondisinya dinilai sudah terlihat dangkal. Karenanya eceng berkembangnya cepat karena langsung bersentuhan dengan lumpur.

Namun pengerukan perlu dikaji lebih mendalam. Sebab tidak mudah dan biayanya pun cukup mahal. “Idealnya seperti itu tapi kalau pengerukan itu kan biayanya lumayan,” lanjutnya.

Maka dari itu pihaknya memfokuskan membersihkan terlebih dahulu melalui kerja sama dengan BBWS. “Sementara ini kita upayakan untuk membersihkan dulu fokus tahun ini,” pungkasnya. (*)

Baca berita Radartasik.id lainnya di Google News.

0 Komentar