Siswi Kelas 2 SDN Cipari III Masuk Juara Lomba Pupuh Tingkat Kota Tasikmalaya, Lestarikan Seni Budaya Sunda

Siswi Kelas 2 SDN Cipari III Masuk Juara Lomba Pupuh Tingkat Kota Tasikmalaya
Bila Fahira Nugraha, Siswi Kelas 2 SDN Cipari III meraih juara 3 pada lomba pupuh di ajang Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) di Gedung Creative Center (GCC), Jumat (29/9/2023)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Siswi Kelas 2 SDN Cipari III, Bila Fahira Nugraha (7) meraih juara 3 pada lomba pupuh di ajang Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) di Gedung Creative Center (GCC), Jumat (29/9/2023). Dia berhasil meraih prestasi meskipun bersaing dengan peserta yang usianya jauh di atarnya.

Dalam perlombaan tersebut, Bila membawakan pupuh maskumambang berjudul “Itu Kusir”. Di usianya yang masih dini, gadis cilik itu berhasil membawakannya pupuh yang bernuansa kesedihan dengan penuh penghayatan.

Pupuh ungkapan kesedihan itu ternyata mengantarkannya pada kebahagiaan. Di mana dia dewan juri menyatakannya sebagai juara 3.

Baca Juga:Soal Pemisahan Penonton Konser Pria dan Wanita, Begini Respons Forum Backstagers TasikmalayaSiap-Siap! Penonton Konser Pria Wanita di Tasikmalaya Harus Dipisah, Ini Alasannya

Ibunda Bila Fahira Nugraha, Nita Marlianti (33) mengaku bangga dengan apa yang diraih putrinya itu. Diakuinya bahwa sang anak memang punya kecintaan terhadap seni sunda sejak masih di Taman kanak-kanak. “Sejak TK sudah senang bernyanyi Sunda. Waktu itu ada kejuaraan tingkat kecamatan dengan puluhan peserta lainnya dan juara 1 tingkat kecamatan,” ucapnya kepada Radartasik.id.

Dia pun berharap putrinya itu bisa mempertahankan kecintaannya terhadap seni sunda. Karena dia melihat generasi muda saat ini lebih senang dengan kesenian modern bahkan yang merupakan budaya luar. “Saya berharap bersama anak saya ini menjadi bukti bagian masih ada generasi muda dan anak-anak yang sangat cinta budaya Sunda,” tuturnya.

Beberapa kesenian sunda dilombakan oleh Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya dalam FTBI tersebut. Untuk tingkat SD, perlombaan tersebut diikuti oleh 140 peserta dengan 7 mata lomba, salah satunya pupuh.

Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Dasar Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya Indra Risdianto menyampaikan bahwa FTBI ini salah satu ajang untuk menanamkan kecintaan siswa kepada seni budaya sunda. Karena bahasa sunda sendiri merupakan bahasa ibu yang tidak boleh dilupakan. “Jadi melestarikan bahasa ibu juga,” ungkapnya.

Melihat kemampuan para siswa, pihaknya melihat banyak potensi jiwa seni dari para peserta. Pihaknya berharap ke depannya kemampuan itu bisa dikembangkan lagi supaya budaya sunda bisa senantiasa lestari. “Sangat mungkin untuk terus dikembangkan, ke tingkat provinsi bahkan nasional,” terangnya.

0 Komentar