TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – SMKN 3 Tasikmalaya melakukan terobosan program unggulan yang mendukung keterserapan lulusan di dunia usaha dan industri, baik dalam negeri ataupun luar negeri.
Khususnya untuk lulusan SMKN 3 Tasikmalaya yang bekerja di luar negeri, pihaknya sepakat untuk melakukan kerja sama dengan LPK Seiko Sukapura bidang ketenagakerjaan ke Jepang. Salah satunya ke perusahaan otomotif yaitu PT Oobayashi Tekuno Kabushiki Kaisha.
Kepala SMKN 3 Tasikmalaya Drs H Endang Zenal MAg mengatakan, peluang kerja di Jepang untuk pekerja asing seperti orang Indonesia masih terbuka lebar. Oleh karenanya, perlu dipersiapkan dengan baik lulusan SMKN 3 Tasikmalaya, mulai dari menguatkan mental, bahasa Jepang dan kedisiplinan.
Baca Juga:BEI Sosialisasikan Pasar Modal Syariah kepada 1000 Guru di TasikmalayaMotor Listrik Goda Hemat Daya, Harga Rp 7 Jutaan
“Untuk itu, kita melakukan kerja sama dengan LPK Seiko Sukapura, dan mendatangkan pemilik PT Oobayashi Tekuno Kabushiki Kaisha ke sini. Tentunya biar mengetahui pekerja di perusahaan salah satunya ada lulus dari SMKN 3 Tasikmalaya,” katanya kepada Radar, kemarin.
Karena lulusan dari SMKN 3Tasikmalaya, ada 8 orang bekerja di Jepang lewat LPK Seiko Sukapura. Ia pun berharap lebih banyak lagi lulusan bisa berangkat ke Jepang untuk berkerja.
“Lulusan sekolah ini sudah ada delapan orang sudah bekerja di Jepang, melalui LPK Seiko Sukapura. Dan berharap setiap tahun bisa memberangkatkan ke Jepang,” ujarnya.
Dengan upaya setiap tahunnya memberangkatkan ke Jepang, ia pun optimis dengan kerja sama ini. Karena dengan kerja sama ini lebih kuat LPK Seiko Sukapura bisa memberangkatkan lulusan SMKN 3 Tasikmalaya ke beberapa perusahaan Jepang.
Selanjutnya, untuk menunjang bekerja di Jepang. Karena memang masing menjadi kendala adalah bahasa Jepang di SMKN 3 Tasikmalaya. Oleh karena ke depannya bahasa Jepang tidak klasikal lagi, melainkan belajar bahasa Jepang yang berminat bekerja di Jepang.
“Belajar bahasa Jepang nantinya dipilih anak yang berminat bekerja ke Jepang. Sehingga tidak semua siswa di kelas lagi,” katanya. (riz)