TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Siswa SMKN 1 Tasikmalaya Khansa Maula L berhasil mendapatkan juara ketiga dalam Olimpiade Nihongo Nouryoku Contest ke-3 atau Olimpiade Bahasa Jepang tingkat nasional pada 26 Oktober 2023.
Itu dilaksanakan oleh Asosiasi Guru Bahasa Jepang Indonesia (AGBJI) secara daring, yang diikuti oleh 250 peserta seluruh SMA dan SMK se-Indonesia.
Khansa yang merupakan siswa kelas XII Jurusan Akuntansi berhasil mendapatkan prestasi Bahasa Jepang tersebut, tidak langsung berhasil. Namun melewati proses dengan rajin dan belajar terus bahasa Jepang.
Baca Juga:Cordela Suites Tasikmalaya Hotel Bintang 3 Favorit di Tasikmalaya, Cek Fasilitasnya!Cordela Suites Tasikmalaya Anniversary ke-1, Okupansi Tinggi, Menuju Hotel Terbaik
“Bisa mendapatkan juara 3 ini, melalui proses pelatihan dan saat kompetisi melalui babak penyisihan hingga final,” katanya kepada Radar, Selasa (31/10/2023).
Proses pelatihan itu, sambung dia, awalnya tidak terlalu tertarik bahasa Jepang. Tetapi sejak ada ikut kursus bahasa Jepang, nonton anime Jepang, peminatan sekolah sehingga sedikit-sedikit mulai belajar huruf, baca, dan hingga percakapan.
“Pertama tidak terlalu semangat belajar bahasa Jepang, tetapi kelas XI ada yang menawari les belajar bahasa Jepang mencoba masuk setiap Sabtu dan Minggu, sehingga mulai belajar sedikit-sedikit,” ujarnya.
Lalu, tertarik lebih mendalami bahasa Jepang ini saat menonton anime Jepang. Terutama waktu pandemi Covid-19 karena belajar di rumah tidak banyak tugas kadang nonton anime. “Dari liat anime mulai mencoba meniru kosakata hingga kalimat,” katanya.
Setelah itu, ada tawaran dari sekolah, untuk masuk kelas Tokyo Biso Kogyo Jepang. Kemudian, mencoba masuk dan sudah terima mulai serius mengejar untuk bisa bahasa Jepang atau N4.
“Sekarang ini bahasa Jepang digunakan untuk persiapan kerja di Jepang. Karena tahun depan semoga berkesempatan untuk penempatan kerja di building cleaning untuk kontrak di Tokyo Biso Jepang,” ujarnya. Ke depannya, setelah sudah bisa bekerja di Jepang, ia ingin menjadi penerjemah bahasa Jepang.
“Ketika sudah lima tahun bekerja saya pulang dan mencoba pekerjaan yang fleksibel yaitu penerjemah bahasa Jepang,” katanya.
Baca Juga:Ban Mobil Accelera Tangguh di Segala MedanWorkshop dan Lomba LCC di Ponpes Al-Idrisiyyah Tasikmalaya Berhadiah Umrah
Untuk proses olimpiade Nihongo Nouryoku Contest tersebut, dia lewati tahap penjaringan hingga semi final dengan berhasil memiliki kemampuan menjawab kosakata, menjawab soal, baca kanji, memahami teks bahasa Jepang. Lalu berlanjut ke final, langsung interview dengan juri orang Jepang asli, mulai perkenalan dulu, hingga ditanyakan alasan mengikuti olimpiade bahasa Jepang.