RADARTASIK.ID – Malam Para Jahanam adalah film bergenre horor terbaru yang menyajikan kisah teror gaib dibalut dengan sejarah konflik politik yang terjadi di tahun 1960-an.
Film Malam Para Jahanam resmi dirilis pada Kamis, 7 Desember kemarin dengan menghadirkan sejumlah aktor dan aktris muda berbakat Indonesia.
Aktor dan aktris tersebut antara lain Harris Vriza, Daffa Wardhana, Amel Carla, Haque, Djenar Maesa Ayu, dan Aghniny Haque.
Baca Juga:Jadwal Film Bioskop di Tasikmalaya Jumat 8 Desember 2023: Tayang Malam Para Jahanam, 172 Days hingga Rumah Masa DepanResep Ikan Pari Asam Pedas, Sajian Khas Nusantara yang Wajib Anda Coba untuk Menu Makan Bersama Keluarga Tercinta
Berdurasi 89 menit, film Malam Para Jahanam disutradarai oleh Indra Gunawan sekaligus penulis naskahnya bersama Sugeng Wahyudi.
Sinopsis Film Malam Para Jahanam
Film Malam Para Jahanam diawali dengan kisah Rendi (Harris Vriza) yang mengantarkan jenazah kakeknya ke sebuah desa bernama Winonggo ditemani dua orang temannya Martin (Daffa Wardhana) dan Sisca (Amel Carla)
Namun, begitu tiba di sana mereka mengalami berbagai keanehan hingga kejadian mistis.
Sampai akhirnya mereka bertemu dengan Marni (Djenar Maesa Ayu) dan Dira (Aghniny Haque) yang menceritakan tentang asal usul teror yang terjadi di Desa Winonggo.
Menurut cerita, setiap tahun Desa Winonggo dihantui teror roh selama tiga malam berturut-turut. Marni meminta agar ketiganya tetap bertahan di desa tersebut hingga hantu-hantu itu menghilang.
Dari cerita Marni dan Dira diketahui asal usul dari teror roh yang terjadi setiap tahun di Desa Winonggo.
Berawal dari konflik yang terjadi pada tahun 1965 antara Pemuda Rakyat yang berhaluan komunis dengan kelompok santri.
Baca Juga:Rekaman Studio Pertama Michael Jackson Akan Dirilis Secara Digital Kamis 7 Desember 2023 dan Tersedia Selama 4 HariSinopsis Film London Has Fallen: Aksi Heroik Gerard Butler Lindungan Presiden AS dari Serangan Terorisme
Konflik yang akhirnya berubah menjadi sebuah peristiwa mengerikan saat lurah Desa Winonggo meninggal secara mengenaskan dan rumahnya tiba-tiba dilempari obor hingga terbakar.
Para pelayat kemudian mengejar pelaku pelempar obor lalu menginterogasinya, akan tetapi ia tidak mau membuka mulut hingga akhirnya ia tewas dibunuh.