Setelah Setahun Tutup, Bandara Wiriadinata Kembali Dipersiapkan untuk Layani Penerbangan Komersil

Bandara Wiriadinata
Petugas kebersihan memangkas tanaman di halaman Bandar Udara Wiriadinata pada Senin 2 September 2024. (Ayu Sabrina/Radartasik.id)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Lama tak terdengar kabarnya, Bandara Wiriadinata kini bersiap kembali melayani penerbangan komersil. Hampir setahun bandara ini menutup layanan, lantaran maskapai Citilink memutus kontrak kerjasama dengan CV Adirama Mitra Sehati untuk rute Jakarta-Tasikmalaya dan sebaliknya, pada 14 Oktober 2024.

Kepala Satuan Pelayanan (Kasatpel) Bandar Udara Wiriadinata Tasikmalaya, Bambang Suharjana, menunjukkan bahwa aset dan fasilitas di Bandara, terus dipelihara, guna persiapan penerbangan komersil dibuka kembali.

“Ya petugas rutin setiap hari. Ada yang bagian patroli, memastikan fasilitas berfungsi seperti mesin AVSEC ini dipanaskan. Ada juga petugas kebersihan potong rumput dan fasilitas di dalam sini dibersihkan,” ujarnya saat ditemui Radar, di lobi bandara, Senin 2 September 2024.

Baca Juga:Demokrat Resmi Dukung Herdiat-Yana untuk Pilkada Ciamis 2024, Kotak Kosong Dipastikan Jadi LawannyaKiai Amin, Amanat Ulama dan Peluang Paket Injury Time di Pilkada Kota Tasikmalaya 2024!

Ia juga mengatakan bahwa pada Jumat (30/8/24), pihaknya menemani Komandan Lanud Wiriadinata, Letkol Pnb Taufik Agus Hidayat, dan Penjabat Wali Kota Tasikmalaya, Dr Cheka Virgowansyah, bertemu dengan Staf Kepresidenan Republik Indonesia, Wisnu Aji Nugroho, membahas perkembangan layanan penerbangan di Bandara Wiriadinata. “Iya membersamai,” tandasnya.

Secara kelembagaan, Bambang mendukung dan berharap bisa secepatnya Bandara Wiriadinata kembali beroperasi secara komersil. Kendati demikian, ia memaparkan bahwa bandara sebagai sarana transportasi publik saat ini pun memang dibuka untuk umum.

“Kami ya kalau diperlukan, ya siap-siap. Seperti kunjungan Pak Presiden Jokowi kemarin. Pernah juga ada dari SLB (Sekolah Luar Biasa) ingin belajar mengenal bandara. Itu juga kami layani, sebagai pengetahuan. Kami buka secara operasional, tidak pernah tutup,” jelas Bambang.

Berdasarkan pantaun Radar di lokasi, dari pintu masuk hingga ke area dalam bandara hanya terlihat lalulalang petugas Kementerian Perhubungan dan juga petugas kebersihan. Seperti yang ada di Airport terminal, tempat untuk memfasilitasi penumpang urusan perjalanan udara seperti pembelian tiket, pemeriksaan tiket, dan sebagainnya, masih tampak persis seperti setahun lalu. Bahkan pada counter masih terdapat label “Citilink”.

Mesin AVSEC juga tampak ditutup kain khusus berwarna abu-abu. Tetapi, Bambang memastikan semuanya masih berfungsi dan terawat kebersihannya. Sementara lokasi Apron dan Runaway, terlihat sepi. Hanya kendaraan pemotong rumput yang tampak bolak-balik memangkas rumput-rumput di area dekat landasan pacu.

0 Komentar