Setelah Dilarang Beroperasi, Delman di Kabupaten Garut Kembali Turun ke Jalan

delman di kabupaten garut kembali turun ke jalan
Kusir delman di wilayah Rancabango Kecamatan Tarogong Kaler Kabupaten Garut saat sedang menunggu penumpang. (Agi Sugiana/Radartasik.id)
0 Komentar

GARUT, RADARTASIK.ID – Delman di Kabupaten Garut kembali turun ke jalan setelah dilarang beroperasi selama masa Mudik dan Balik Lebaran 2024.

Kusir delman dilarang beroperasi, khususnya di jalur mudik Limbangan-Malangbong. Selama tak beroperasi, mereka diberikan kompensasi oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut.

Setelah masa Mudik dan Balik Lebaran berakhir, sekarang mereka pun sudah bisa kembali beroperasi. 

Baca Juga:Mayoritas Jalan di Kabupaten Garut Berlubang, Cuma 23 Persen yang MulusLebaran 2024, Kunjungan Wisatawan ke Kabupaten Garut Tumbuh, Ini Destinasi Wisata yang Paling Diminati

Salah satu kusir delman asal Desa Dunguswiru Kecamatan Limbangan Kabupaten Garut, Apad menceritakan, selama dilarang beroperasi dia sama sekali tidak bekerja. 

”Ya kalau saya selama 10 hari di rumah saja, tidak ada kegiatan. Mau ngojek tidak bisa motor,” ucapnya, Kamis, 18 April 2024.

Pria berusia 64 tahun itu menuturkan, teman-temannya sesama kusir delman banyak yang beralih profesi sementara. Misalnya jadi tukang ojek di Pasar Limbangan.

Dia mengakui, selama pelarangan itu, dia mendapat kompensasi dari Pemkab Garut. Besarannya Rp 700 ribu untuk 10 hari.

Menurut dia, jumlah itu tidak lebih besar dari pendapatan yang biasa dia dapatkan dari menarik delman. Biasanya penghasilan dalam satu hari mencapai Rp 150 ribu.

Meskipun begitu, dia tetap bersyukur dan uang dari pemerintah dicukupkannya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Apad berharap tahun berikutnya kompensasi yang diberikan pemkab meningkat. Sebab dari tahun ke tahun kebutuhan sehari-hari kerap kali naik.

Baca Juga:Pemandangannya Menakjubkan, Bukit Haruman Jingga Kabupaten Garut Disiapkan untuk Venue Cabor Paralayang Puncak Arus Balik Lebaran Berakhir, Lalu Lintas Kendaraan di Jalur Nasional Kabupaten Garut Lancar 

”Kan kebutuhan itu dari tahun ke tahun berbeda, selalu mengalami kenaikan. Ditambah biaya kuda selama tidak beroperasi,” harapnya.

Ade, kusir delman lainnya di perkotaan Garut, tetap beroperasi saat arus Mudik dan Balik Lebaran. Sebab di perkotaan tidak ada kebijakan atau larangan beroperasi.

Meski tetap beroperasi, penumpang masih sama seperti hari-hari biasa, bahkan lebih sepi. ”Libur teh jadi sepi karena kan yang pabrik libur, yang anak-anak sekolah juga libur,” katanya.

Dia menuturkan penghasilan pun masih berbeda jauh jika dibandingkan delman di wilayah Limbangan yang notabenenya mengangkut masyarakat yang sudah berbelanja. 

”Sekarang mah kan banyak ojol, ya jadi yang mau naik delman teh jarang,” lanjutnya. (Agi Sugiana)

0 Komentar