Setaman Cinta Kendalikan Inflasi Pangan, Komitmen BI dan Pemkot Penuhi Ketersediaan Pasokan Pangan

Setaman Cinta
Pj Wali Kota Tasikmalaya Dr Cheka Virgowansyah SSTP ME, bersama Wakil Gubernur Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum dan Kepala Perwakilan BI Tasikmalaya Aswin Kosotali meresmikan program Sejuta Tanaman Pangan Cegah Inflasi Tasikmalaya (Setaman Cinta) di depan Halaman Bale, Kota Tasikmalaya. (Diki Setiawan / Radar Tasikmalaya)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Pemerintah Kota Tasikmalaya bersama Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Tasikmalaya meresmikan program Sejuta Tanaman Pangan Cegah Inflasi di Tasikmalaya (Setaman Cinta), di halaman Bale Kota Tasikmalaya, Senin (17/7/2023).

Sesuai dengan motto dalam programnya Kendalikan Inflasi Sebelum Tak Terkendali, program ini dibuat dalam upaya pengendalian inflasi komoditas pangan di Tasikmalaya dengan kolaborasi yang dibangun antara pemerintah kota bersama BI yang melibatkan kelompok tani atau kelompok wanita tani di dalamnya.

Program ini juga meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya inflasi pangan, searah dengan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) dalam upaya kolaboratif Pemerintah Kota Tasikmalaya dengan BI Tasikmalaya dalam menjaga kestabilan pangan.

Baca Juga:Selamat! Nasabah BRI Unit Pasar Ciawi Tasikmalaya Raih All New Avanza dari Panen Hadiah SimpedesOB-Fit Plaza Asia Tasikmalaya Jual Treadmill Elektrik dengan Diskon Besar dan Berhadiah

Hadir dalam pembukaan peresmian Setaman Cinta tersebut kelompok tani (Poktan) dan Kelompok Wanita Tani (KWT) dari 10 kecamatan di Kota Tasikmalaya yang diberikan penghargaan dan bantuan polybag dan media tanam.

Pj Wali Kota Tasikmalaya Dr Cheka Virgowansyah SSTP ME mengatakan, latar belakang dibuatnya program Setaman Cinta ini, karena ada masalah, yaitu inflasi dalam pemenuhan kebutuhan pangan.

“Kita belajar dari masalah, kita punya masalah terkait dengan inflasi, maka kita harus cari solusi. Maka kita butuh kompetitif advantage yang kita kita miliki,” kata Cheka, kepada wartawan.

Menurutnya, karena Kota Tasikmalaya tidak memiliki lahan pertanian yang luas, dan bukan daerah penghasil atau distributor pangan, termasuk tidak mempunyai petani yang banyak, maka memanfaatkan lahan pekarangan rumah masyarakat dan keikutsertaan kelompok tani didalamnya.

“Oleh karena itu kita berkolaborasi dengan Bank Indonesia (BI) dan bersama kelompok tani atau kelompok wanita tani dalam melaksanakan program Setanam Cinta ini,” ungkap dia.

Dia meyakini, melalui program Setaman Cinta, pemerintah bersama BI dan kelompok tani, bisa menyelesaikan permasalahan berkaitan dengan inflasi pangan di Tasikmalaya dengan sejuta tanaman pangan yang ditanam di pekarangan rumah.

Dengan adanya bantuan polybag dari BI, untuk media tanam, maka akan sangat membantu kelompok tani bersama masyarakat untuk menanam bibit tanaman pangan dan tersebar di 10 kecamatan di Kota Tasikmalaya dengan setiap kecamatan berbeda tanaman ada cabe, tomat, bawang daun, bawang merah dan komoditi pangan lainnya.

0 Komentar