Sering Semrawut, Warga Minta Pasar Kaget di Jalan Ciawi-Singaparna Bebas dari Kendaraan

pasar kaget
Warga meminta pemerintah menerapkan CFD di Jalan Ciawi-Singaparna, lokasi yang sering dijadikan pasar kaget pada hari Minggu. (Fitriah Widayanti/Radartasik.id)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Di kawasan Jalan Ciawi-Singaparna Kabupaten Tasikmalaya, tepatnya di Desa Sukahening Kecamatan Sukahening terdapat sebuah pasar yang buka setiap hari Minggu. Pasar itu disebut sebagai pasar kaget JB atau Jalan Baru. 

Setiap hari Minggu kawasan ini selalu dipenuhi oleh para pedagang yang berderet di sisi kiri dan kanan jalan yang memanjang melintasi beberapa kampung.

Seperti pasar pada umumnya, pasar kaget JB juga menawarkan beragam dagangan mulai dari pakaian, sayuran, aksesoris, jajanan dan masih banyak lagi. 

Baca Juga:Ikutan Midnight Shoping Pelanggan Plaza Asia Ini Raih Hadiah MotorPenghargaan Rantang Pramuka: Kwarcab Pramuka Kota Tasikmalaya Raih Juara Favorit 1 se-Jabar

Sejak pukul enam pagi biasanya warga sudah mulai berdatangan untuk berbelanja atau pun sekadar olahraga.

Menjelang siang, pasar ini akan semakin ramai. Tak hanya oleh warga yang sengaja datang ke sana, tapi juga oleh banyaknya kendaraan yang melintas di jalan tersebut.

Ramainya kendaraan yang melintas dan aktivitas di pasar kaget membuat kawasan tersebut tampak semrawut. 

Warga yang berbelanja dan kendaraan yang lewat harus ekstra hati-hati agar tidak menyenggol atau tersenggol.

Kondisi ini dikeluhkan oleh beberapa pengunjung pasar. Salah satunya adalah Soparyani (29), warga Kecamatan Sukahening yang mengaku pusing dengan kepadatan di jalan tersebut.

“Kalau saya suka pusing liatnya kalau padat begitu. Padahal kalau motor atau mobil ga bisa lewat mah gak terlalu semrawut kayaknya. Ga bakalan macet,” kata Soparyani.

Soparyani mengatakan, aktivitas pasar yang dipadati oleh warga serta ramainya kondisi lalu lintas membuatnya khawatir tersenggol oleh kendaraan yang melintas. “Takut kesenggol apalagi kalau yang lewatnya mobil besar,” ujarnya.

Baca Juga:Gudang Peluru Kodam Jaya Meledak, Ini Penjelasan Kapendam!Buka Gema Ramadan 2024, Ketua Kwarcab Pramuka Kota Tasikmalaya HM Yusuf Bilang Begini

Ia berharap saat ada pasar kaget, lalu lintas di kawasan tersebut ditutup selama pasar beroperasi. “Jangan dulu lewat lah kalau pagi-pagi mah,” harapnya.

Pengunjung pasar kaget lainnnya, Lina (29), warga Kecamatan Cisayong mengaku kurang nyaman dengan kondisi pasar yang semrawut. “Kurang nyaman. Kurang tertib,” keluh Lina.

Lina menilai adanya pasar dengan aktivitas jual beli yang padat seharusnya kawasan tersebut ditutup sementara untuk lalu lintas kendaraan. 

0 Komentar