Sepi… Jumlah Siswa Sekolah Dasar di Ciamis Ini Tak Sampai 10 Orang Per Kelas

disdik berkunjung ke SDN 3 Panaragan Ciamis
Sejumlah pegawai Dinas Pendidikan Ciamis berkunjung ke SDN 3 Panaragan, Senin 22 Juli 2024. (Fatkhur Rizqi/Radartasik.id)
0 Komentar

CIAMIS, RADARTASIK.ID – SDN 3 Panaragan bertempat di Dusun Pereng Desa Panaragan Kecamatan Cikoneng menjadi sorotan.

Sekolah negeri ini hanya memiliki total 40 siswa saja dari. Jumlah itu sudah mencakup siswa kelas 1 sampai kelas 6.

Agar terus bertahan pihak sekolah rela melakukan antar jemput siswa meski dengan kondisi infrastruktur yang memilukan. Jalan menuju sekolah rusak parah.

Baca Juga:Ditunjuk Jadi Ketua Kelompok Relawan Ridwan Kamil di Tasikmalaya. Ihsan B Nadirin: Gasssskeunn!Peran KPU dan Bawaslu Nyaris Tak Terdengar di Pilkada Kota Tasikmalaya 2024, Padahal Anggarannya Gemuk!

Kepala SDN 3 Panaragan Iwan Setiawan membenarkan sekolahnya tidak memiliki banyak siswa. Penyebabnya bukan hanya karena jalan menuju sekolah yang buruk, tetapi juga minimnya anak dengan usia sekolah dasar di wilayah itu.

“Sebab saat berkunjung ke PAUD untuk mendata anak siap melanjutkan ke SD hanya tiga orang saja. Lalu di Dusun Pereng juga hanya ada 80 kepala keluarga (KK), yang tahun ini jarang ada anak kecil,” katanya kepada Radar, Senin 22 Juli 2024.

Pria yang mengaku baru tiga bulan ditempatkan di SDN 3 Panaragan itu telah berupaya mencari siswa dari daerah lain. Bersama para guru ia mengunjungi dusun-dusun lain.

Karena ketika hanya mengandalkan di Dusun Pereng, jumlah siswa yang didapat hanya tiga sampai empat orang saja.

“Kita pun berkunjungan dan melakukan kumpulan di Madrasah Dusun Ciloganti  bersama kepala desa, tokoh masyarakat dan agama pun hadir. Menghasilkan komitmen bersama untuk memperjuangkan sekolah,” ujarnya.

“Karena bicara pendidikan ini berbicara dukungan masyarakat, siswa, dan lembaga pendidikan. Bermusyawarah dengan menghasilkan bahwa Dusun Ciloganti dan Dusun Pereng dulu menyekolahkan di sini,” tambahnya.

Dalam kunjungan di Ciloganti, kata dia, ada orang tua yang menanyakan terobosan yang diusahakan sekolah, supaya mereka tidak khawatir menyekolahkan anaknya di SDN 3 Panaragan.

Baca Juga:Ivan Dicksan Mampu Ciptakan Partisipasi Publik, Sehari 5-7 Titik Didatangi untuk Penuhi Undangan Warga!Viman Alfarizi dan Politik Sedekah: Gabungkan Kekuatan Kawan, Lawan dan yang Abu-Abu untuk Memenangkan Pilkada

Dalam hal ini dia menyebut bahwa pihak sekolah berkomitmen memfasilitasi siswa yang jarak rumahnya jauh dari sekolah dengan melakukan antar jemput.

“Alhamdulillah sekarang kelas satunya ada 8 siswa,” katanya.

Ia menerangkan bahwa sekitar tahun 1998 pemukiman di sekitar SDN 3 Panaragan termasuk yang padat penduduk.

Akan tetapi bencana alam pergerakan tanah yang sering terjadi membuat banyak warga pada akhirnya memutuskan pindah dari daerah rawan bencana.

0 Komentar