Sentra Kuliner Ikan Senilai Rp 3,4 Miliar Masih Sepi Pengunjung, Pemkab Garut Putuskan Hal Ini

sentra kuliner ikan
sentra kuliner ikan garut hingga kini masih sepi pengunjung. Padahal sudah beroperasi hampir setengah tahun. (Agi Sugiana/Radartasik.id)
0 Komentar

GARUT, RADARTASIK.ID – Sentra kuliner ikan Garut di Jalan Otista Kecamatan Tarogong Kaler sudah beroperasi sekitar 5 hingga 6 bulan. 

Namun, selama beroperasi, sentra wisata kuliner ini seakan kehilangan peminatnya. Sepi. Bahkan hanya menyisakan beberapa pedagang.

Wisata kuliner ikan sendiri sebenarnya berada di jalur strategis. Lokasi wisata kuliner yang menghabiskan dana Rp 3,4 miliar (APBD Garut Rp 700 juta dan bantuan Dirjen PDSPKP KPP Rp 2,7 miliar) ini di Jalan Otista, yang merupakan jalan provinsi.

Baca Juga:Ikutan Midnight Shoping Pelanggan Plaza Asia Ini Raih Hadiah MotorPenghargaan Rantang Pramuka: Kwarcab Pramuka Kota Tasikmalaya Raih Juara Favorit 1 se-Jabar

Meski demikian, itu tak menjamin. Sebab makin hari, wisata kuliner ikan itu makin sepi. Bahkan bangunan dua lantai itu tinggal menyisakan para pedang ikan segar di lantai bawah.

Sementara di lantai atas yang sebelumnya dijadikan tempat kuliner terlihat sepi. Tidak ada pedagang berjualan.

Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskanak) Kabupaten Garut Beni Yoga mengatakan, saat ini wisata kuliner ikan sudah dievalusi. Kini sedang memasuki tahap lelang untuk pengelolaannya. 

“Untuk senkul (sentra kuliner) itu kita sedang proses administriatif untuk lelang,” ucapnya, Minggu (31/3/2024).

Ia mengatakan, akan melakukan lelang secara bebas sehingga siapapun bisa ikut untuk mengelola wisata kuliner ikan tersebut. Tujuannya satu, agar kembali hidup.

Namun proses lelang harus benar-benar mendapatkan tender yang bisa mengelola wisata kuliner dengan baik. 

“Karena kita pengennya untuk jangka panjang supaya jelas progresnya,” katanya.

Beni berharap setelah lebaran sudah bisa berjalan. Tadinya ia berharap mengejar bulan Ramadan, namun karena ada beberapa administrasi yang harus diselesaikan sehingga tidak terkejar. “Lebaran mudah-mudahan ya secepatnya,” pungkasnya. 

Baca Juga:Gudang Peluru Kodam Jaya Meledak, Ini Penjelasan Kapendam!Buka Gema Ramadan 2024, Ketua Kwarcab Pramuka Kota Tasikmalaya HM Yusuf Bilang Begini

Sementara itu, pegiat UMKM Kabupaten Garut Hendro Sugiarto menyayangkan sepinya wisata kuliner ikan. “Sangat disayangkan dengan fasilitas dan bangunan yang bagus padahal. Jika dikelola dengan baik akan menjadi titik keramaian baru yang menunjang ekonomi Garut,” ucapnya.

Ia menerangkan, banyak faktor yang menyebabkan sentra kuliner ikan sepi, baik pedagang maupun pengunjungnya, seperti dari aksesibilitas, kualitas produk, perubahan pola konsumsi dan yang lainnya.

Namun Hendro menggarisbawahi, ada satu faktor yang mungkin menjadi penyebab wisata kuliner ikan sepi, yakni dari sistem pengelolaannya. “Faktor pengelolaan jadi penting karena sustanbility bisnis harus dimulai dari branding, selling, dan retaining,” lanjutnya.

0 Komentar