Sentra Kuliner Ikan di Garut Nasibnya Kini, Pengunjung Sepi, Banyak Ditinggal Pedagang

sentra kuliner ikan
Sentra Kuliner Ikan di Jalan Otista kecamatan Tarogong Kaler Kabupaten Garut kini sepi pengunjung. (Agi Sugiana/Radartasik.id)
0 Komentar

GARUT, RADARTASIK.ID – Kabupaten Garut memiliki sentra kuliner ikan di Jalan Otista Kecamatan Tarogong Kaler. Namun, setelah beroperasi sekitar enam bulan, sentra kuliner tersebut kini sepi.

Sepinya lokasi tersebut bukan hanya karena minimnya pengunjung. Tetapi beberapa pedagang pun mulai meninggalkan lokasi tersebut.

Kepala Diskanak Kabupaten Garut Beni Yoga mengatakan, akan melakukan evaluasi untuk sentra kuliner ikan tersebut. “Kita evaluasi karena produktivitas yang senkul (sentra kuliner) ini kurang bagus,” ucapnya, Kamis 14 Desember 2023.

Baca Juga:Melanggar Perda K3, Siap Siap Alat Peraga Kampanye di Garut Akan DitindakSopir Bus di Garut Tiba-Tiba Diperiksa, Laporkan Jika Ada yang Mengemudi Ugal-Ugalan

Beni Yoga menuturkan, kurang bagusnya produktivitas sentra kuliner ikan karena manajemennya yang kurang. “Bulan Desember atau Januari (2024) ini kita akan merubah manajemennya. Kita akan lelangkan, siapa yang berminat dengan konsepsi yang akan kita tawarkan,” ungkapnya.

Ia mengatakan, sudah memberikan waktu kepada pengelola untuk melakukan evaluasi. Jika sampai Desember mereka tidak sanggup, maka pihaknya akan merubah manajemennya dengan cara dilelangkan.

Sentra Kuliner Ikan Akan Dievaluasi

Lebih lanjut, Beni Yoga menjelaskan di senkul ikan ada kuliner ikan dan jual ikan benih maupun komsumsi. “Kalau yang pasar ikannya cukup berjalan baik alhamdulillah, tapi yang di atasnya kurang optimal,” katanya.

Ia mengungkapkan, ikan di Kabupaten Garut sangat potensial. Namun setelah pihaknya melakukan kunjungan ke beberapa tambak ikan, ketersediaan ikan menjadi keterpengaruhan.

“Hampir semua jenis ternak termasuk ikan ini yang menjadi masalah adalah pakan,” katanya.

Pihaknya pun akan melakukan upaya dengan memanfaatkan sampah organik dari restoran, hotel, catering, rumah sakit untuk dikelola menjadi pakan ternak. “Kita sudah koordinasi supaya nanti sampahnya kita kelola,” lanjutnya.

Selain itu, tahun depan pihaknya akan memanfaatkan selokan-selokan di tengah-tengah warga. Rencananya untuk mengembangkan ikan. (*)

0 Komentar