Sensasi Liburan Unik, Jelajahi Desa Eksotik di Kawasan Borobudur dengan Mobil Retro

Desa Eksotik di kawasan Borobudur
Wisatawan sedang menjajal VW trip mengelilingi desa-desa di kawasan Candi Borobudur, Kamis, 27 September 2024. (Lisna Wati/Radartasik.id)
0 Komentar

Mobil-mobil retro yang digunakan dalam perjalanan ini dirancang untuk menarik perhatian, terutama bagi wisatawan yang gemar berfoto dan membagikannya di media sosial.

Indra juga menambahkan bahwa wisata ini diminati oleh berbagai kalangan, baik wisatawan lokal maupun mancanegara.

Desa-desa di sekitar Borobudur telah terbiasa dengan kehadiran wisatawan yang datang setiap hari, terutama saat akhir pekan, ketika kawasan tersebut dipenuhi oleh pengunjung.

Baca Juga:Empat Pembalap Muda Indonesia Siap Guncang GP Mandalika 2024!Bermain dengan Teman Masa Kecil, Fikayo Tomori Ungkap Energi Positif Tammy Abraham untuk Kebangkitan AC Milan

Kesuksesan Desa Wisata Tuksongo tidak lepas dari keterlibatan aktif warga desa. Mereka tidak hanya terlibat dalam produksi kerajinan khas, tetapi juga bekerja sebagai pemandu wisata dan pengemudi mobil VW.

Hal ini menunjukkan bahwa warga desa telah memahami pentingnya pariwisata sebagai motor penggerak perekonomian lokal.

Daya Tarik Kopi Pawon Luwak Magelang dan Madu Bunga Kaliandra

Selain pengalaman berkeliling desa, Desa Wisata di kawasan Borobudur juga menawarkan wisata kuliner yang menarik.

Salah satu destinasi yang tidak boleh dilewatkan adalah Kopi Pawon Luwak Magelang, yang terkenal dengan kopi luwaknya.

Eni Setia Ningsih, pengelola Kopi Pawon Luwak, menjelaskan bahwa kopi luwak mereka memiliki kualitas terbaik dan aman untuk dikonsumsi oleh mereka yang memiliki masalah lambung karena kadar kafeinnya yang rendah.

Kedai kopi ini tidak hanya menyajikan kopi luwak, tetapi juga memberikan edukasi tentang proses pembuatannya.

Wisatawan dapat mempelajari siklus hidup luwak, bagaimana mereka berperan dalam produksi kopi, serta cara memelihara luwak secara ramah lingkungan.

Baca Juga:Energi Morata Menular di Lapangan, Fonseca Puji Kebangkitan AC Milan di Serie ALecce Tumbang, Gotti Akui AC Milan ”Mencium Bau Darah” di San Siro

”Wisatawan juga bisa belajar tentang cara memelihara luwak yang ramah lingkungan dan berkesempatan melihat langsung serta berinteraksi dengan luwak,” ungkap Eni kepada Radartasik.id.

Destinasi lain yang juga menarik adalah Griya Lebah Tuksongo, di mana wisatawan dapat belajar tentang budi daya lebah dan mencicipi madu bunga Kaliandra yang khas dari Borobudur.

Gandes, pemilik Griya Lebah, menjelaskan bahwa wisatawan sering tertarik untuk datang karena mereka bisa melihat langsung proses budidaya lebah dan membeli madu asli langsung dari peternakannya.

”Madu di Borobudur berbeda dengan madu pada umumnya karena berasal dari nektar bunga Kaliandra,” ujar Gandes kepada Radartasik.id.

0 Komentar