Semarak Tari Kecak Menghentak Tanah Kujang Saat Peringatan HUT RI ke-78 di Kabupaten Ciamis

Tari Kecak menghentak kujang kabupaten ciamis
Tari Kecak menghentak kujang kabupaten ciamis. (Foto: wawan waluya/radsrtasik.id)
0 Komentar

CIAMIS, RADARTASIK.ID – Pagi itu gerimis di puncak kemarau menjadi awal berkah hari ulang tahun ke-78 Republik Indonesia (RI), Kamis (17/8/2023).

Pohon cabai depan rumah yang katanya varietas “domba” buah telaten istriku sudah basah kuyup di siram gemerincik hujan ketika ku cek jam digital smartphone menunjuk pukul 06.30WIB.

Sementara si sulung dan adeknya baru akan berangkat ke sekolah, masih terlihat mengunyah sesuap nasi berikut lauk dimulut mereka.

Baca Juga:Belasan Ekor Kucing di Kabupaten Ciamis Mati Mendadak, Awalnya Tidak Mau Makan, Muntah dan KejangDusun Cicurug Mulai Kekeringan, Warga Ambil Air dari Sumur di Tengah Sawah

Memang pagi itu sedikit berbeda. Si sulung jadi bagian tim drum band sekolahnya harus hadir lebih pagi untuk persiapan sebelum mulai karnaval yang rencananya akan bergerak dari halaman sekolah menuju lapangan upacara Desa Kujang, tidak terlalu jauh hanya sekitar 200 meter.

Pelaksanaan peringatan hari ulang tahun ke-78 Republik Indonesia (RI) tingkat Desa Kujang dipusatkan di lapangan sepakbola Dusun Cibodas, Desa Kujang Kecamatan Cikoneng Kabupaten Ciamis. 5 dusun akan turut ambil bagian, diantaranya Dusun Cibodas, Cantigi, Cintaharja, Karangsari dan Kujang.

Tiap dusun nantinya akan menampilkan kreasi karnaval yang merupakan rangkaian acara peringatan hut ke-78 Republik Indonesia.

Jam digital smartphone menunjuk pukul 08.30WIB, hujan masih gemerincik namun dentum meriam bambu bersahutan membuat hangat suasana.

Tampak dari kejauhan iring-iringan karnaval mulai memasuki area lapangan upacara.

Semarak, itulah kata yang tepat diungkapkan saat itu. Tiap dusun mengusung tema berbeda, kostum beraneka dan yel-yel tak sama. Tema militer, pahlawan kemerdekaan, tokoh fiksi masih mendominasi.

“Alutsista” dipamerkan, Tank tiger entah pabrikan mana, senapan mesin ak47, meriam bambu, pedang, tombak, bambu runcing, selebihnya saya lupa.. Hehe

Oya, meski cenderung tergerus modernisasi, tradisi jampana masih bertahan dan masih diminati.

Baca Juga:Gang Babakan Payung di Cihideung Kota Tasikmalaya Dijadikan Kawasan Wisata Tematik, Pj Wali Kota Tinjau LokasiMalang Sekali! Perempuan Ini Dipolisikan Gegara Merusak Asbak Bernilai Jutaan

“salut eung, pamuda dusun ieumah masih keneh ngamumule tradisi jampana (salut, pemuda dusun ini masih mempertahankan tradisi jampana, red)” kagum ku dalam hati saat mengamati jampana berisi jajanan anak, camilan, kopi seduh dll yang teronggok disamping peserta karnaval yang tengah beristirahat sejenak di pinggir lapangan upacara.

0 Komentar