TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Hari Jumat (28/6/2024), sekelompok remaja dengan menggunakan sepeda motor berkeliling pusat Kota Tasikmalaya. Mereka membagikan puluhan nasi bungkus kepada warga-warga yang sedang beraktivitas di jalan.
Remaja-remaja tersebut berasal dari komunitas otomotif yang berada di wilayah Kecamatan Cipedes. Mereka berkeliling pusat kota sambil membawa beberapa kardus berisi puluhan nasi bungkus siap konsumsi.
Makanan tersebut mereka bagikan kepada warga-warga yang sedang beraktivitas di jalan. Dari mulai juru parkir, tukang becak, pengais rongsokan dan warga-warga yang secara kondisi dinilai berasal dari kelompok ekonomi menengah ke bawah.
Baca Juga:Smartphone Jadi Kendala Coklit, PPK Cihideung Akan Evaluasi Pantarlih Demi Kelancaran Pilkada Kota TasikmalayaPuspoll Klarifikasi Hasil Survei yang Beredar di Kota Tasikmalaya: Ada Manipulasi Data!
Warga yang menerima nasi bungkus tersebut spontan mengungkapkan memberikan senyum tanda ungkapan terima kasih. Bahkan ada juga sebagian warga yang berlari menghampiri mereka agar ikut kebagian.
Komunitas motor tersebut dikomandoi oleh Mohammad Azurra Rahadian. Sebagai identitas, mereka mengenakan seragam berupa kemeja hitam berlogo ikan hiu naik motor ditambah tulisan “Born To Be Wild” Cipedes Team.
Azurra menerangkan dia dan rekan-rekannya membagikan nasi bungkus tersebut sebagai bentuk kepedulian sesame warga Kota Tasikmalaya. Ditambah momentum hari Jumat di mana menurutnya menjadi hari yang baik untuk berbagi. “Dalam rangka Jumat berkah,” ungkapnya kepada Radar.
Di sisi lain, pihaknya juga ingin meminimalisir citra komunitas motor yang dipandang negatif. Pasalnya dia melihat, stigma negatif kelompok remaja bermotor masih melekat di sebagian masyarakat. “Ingin menunjukkan kalau tidak semuanya negatif,” ucapnya.
Nasi bungkus tersebut merupakan hasil dari patungan Azurra dan rekan-rekannya. Sehingga terkumpul puluhan nasi bungkus untuk dibagikan kepada warga. “Alhamdulillah ada 70 bungkus lebih,” katanya.
Berbagi nasi ini merupakan gerakan pertama yang dilakukan komunitasnya. Rencananya, gerakan tersebut akan dilakukan secara kontinyu setiap hari Jumat dan diharapkan memberikan kemanfaatan. “Ini pertama, tapi rencana mau dilakukan setiap hari Jumat,” terangnya.
Sebagaima diketahui, publik di Kota Tasikmalaya memang selalu dibikin resah akibat ulah para berandalan bermotor. Dari mulai terganggu karena knalpot bising, cara bermotor yang ugal-ugalan, apalagi jika sudah berulah dan mengakibatkan korban luka-luka atau jiwa.(rga)