Sekda Kota Tasikmalaya Sebut Alokasi Anggaran Rp 1 M Cuma Wacana

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Sekda Kota Tasikmalaya Ivan Dicksan buka suara mengenai alokasi anggaran Rp 1 miliar untuk membantu layanan penerbangan melalui skema perjalanan dinas ASN.

Ditemui di Bale Kota, Jumat, 17 November 2023, Sekda menepis jika alokasi anggaran itu digunakan untuk membayari kursi pesawat yang kosong.

Ia menyebut jika suntikan dana Rp1 M yang disebutkan untuk perjalanan dinas Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah wacana untuk mengganti subsidi harga tiket pesawat Citilink.

“Sebenarnya tidak begitu, jadi itu hanya wacana saat kita tidak bisa membantu semacam subsidi dan lain-lain, berarti kan kita hanya mendorong untuk menggunakan pesawat jika perjalanan dinas ke Jakarta. Saat itu, kita geserkan dari anggaran yang lain, di perubahan ini kan kita melakukan pergeseran anggaran,” jelas Sekda.

Baca juga: Tim Kampanye Daerah Prabowo-Gibran untuk Kota Tasikmalaya Diumumkan Hari Ini

Anggaran tambahan tersebut, dijelaskannya, bukanlah khusus untuk perjalanan dinas ke Jakarta saja tetapi juga ke daerah lain.

“Nah kita coba itu, artinya terhadap OPD yang memang perjalanan dinasnya sudah menipis, untuk bisa ada tambahan perjalanan dinas. Salah satunya, diminta perjalanan dinasnya ke Jakarta untuk bisa menggunakan moda transportasi udara,” ungkapnya.

“Ada pergeseran untuk penambahan anggaran perjalanan dinas, jadi tidak harus bahwa perjalanan dinas itu pakai pesawat,” kata Ivan menegaskan.

DPRD Akan Jadwalkan Pemanggilan Cheka

Soal anggaran perjalanan dinas yang dikeluarkan oleh Pemerintah Kota Tasikmalaya, sebesar Rp1 Miliar akan dimintai keterangan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Tak hanya itu, Penjabat Wali Kota Tasikmalaya, Cheka Virgowansyah, juga akan dimintai penjelasan tentang berhentinya layanan Citilink di Bandara Wiriadinata.

Baca juga: Tim Kampanye Daerah Prabowo-Gibran untuk Kota Tasikmalaya Diumumkan Hari Ini

Wakil Ketua DPRD Kota Tasikmalaya, Muslim, M.Si, bahwa Rapat Pimpinan (Rapim) akan segera dilangsungkan, untuk menentukan jadwal pemanggilan Cheka.

“Memang belum Rapim. Kita Rapim antar pimpinan menjadwalkan pak pj datang ke DPRD. Nanti akan secepatnya pekan depan,”  ucapnya.

“Kita juga kan belum tahu alasan tepatnya tutup layanan penerbangan itu karena tiket yang mahal, peminat kurang atau apa, nah ini perlu penjelasan,” ujar Muslim.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *