Sekda Kota Tasikmalaya Minta Dinas Kolaborasi dengan Warga dalam Pembangunan

ivan dicksan
Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya Ivan Dicksan meresmikan Balai Warga RT21 /RW 06/ Leuwianyar Kelurahan Sukamanah, Kecamatan Cipedes. (Firgiawan/Radartasik.id)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Pemerintah Kota Tasikmalaya mendorong warga memanfatkan lahan tidak produktif untuk kepentingan yang lebih luas.

Hal itu seperti yang dilakukan warga RT21 /RW 06/ Leuwianyar Kelurahan Sukamanah, Kecamatan Cipedes.

Mereka bergotong-royong memanfaatkan tanah wakaf menjadi ruang produktif menjadi Balai Warga.

Baca Juga:Ulama Banjar Sepakat Dukung Supriana Maju Pilkada30 Tahun Sudah Jadi Pelayan Publik, Ivan Dicksan Ingin Kota Tasik Lebih Nyaman!

“Kami pemerintah mengapresiasi gotong-royong dan kebersamaan yang ada di RW 21 Sukamanah ini, mudah-mudahan hal ini menjadi contoh untuk warga-warga yang lain,” ujar Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya H Ivan Dicksan Ivan disela peresmian balai, Senin 27 Mei 2024.

Menurutnya pembangunan balai dengan memanfaatkan lahan wakaf ini menunjukan kemandirian. Juga menunjukkan kematangan dan sinergitas warga satu dengan yang lain.

Kegiatan seperti itu tidak harus selalu mengandalkan pemerintah, tetapi bisa dengan kolaborasi seluruh pihak dalam mewujudkan harapan bersama demi kelangsungan lingkungan yang lebih baik.

Dalam kesempatan itu Ivan juga memboyong beberapa kepala dinas agar bisa mendengarkan kebutuhan masyarakat terhadap layanan dan fasilitasi dari pemerintah.

“Kami harap kedepannya ada kolaborasi dengan dinas-dinas terkait. Makanya saya ajak beberapa Kadis ke sini, kaitan dengan bagaimana program air bersih dan lain-lain supaya terdengar langsung oleh Kadis terkait,” ungkap Ivan.

Dia mengatakan program pemerintah mekanismenya direncanakan satu tahun sebelumnya.

Maka, ia berharap ketika warga sudah melakukan upaya pembangunan mandiri semacam itu, bisa ditangkap dan direspons pemerintah untuk dirancang agar bisa kemudian digulirkan.

“Tadi ada aspirasi soal Puskesmas Pembantu (Pustu) yang harus dibahas karena jarak ke Puskesmas jauh dari sini. Ini juga harus jadi pemikiran kita bagaimana, agar pelayanan kesehatan ini menjadi dekat ke masyarakat. Karena sebagaimana kita ketahui, memang kesehatan ini adalah modal dasar untuk hal-hal yang lain. Jadi harus sehat dulu. Kalau sehat tentu lancar segalanya. Kalau tidak sehat semua terganggu,” tuturnya. (Firgiawan)

0 Komentar