SDN 3 Sukasari Kota Tasikmalaya Jadikan Bahasa Santun sebagai Pendidikan Karakter

SDN 3 Sukasari
Kegiatan monitoring keagamaan SDN 3 Sukasari Kecamatan Tawang Kota Tasikmalaya beberapa waktu lalu. (Istimewa)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Pendidikan karakter adalah fondasi utama dalam membentuk individu yang berkualitas. Di tengah kemajuan teknologi dan gempuran budaya, pembangunan karakter menjadi hal yang penting dalam meraih prestasi.

Kombinasi antara pembelajaran akademis dengan pengembangan karakter menjadi langkah yang krusial dalam mempersiapkan generasi yang tangguh, berprestasi dan beretika.

Seperti yang diterapkan di SDN 3 Sukasari Kecamatan Tawang Kota Tasikmalaya. Sebanyak 190 siswa dari 6 rombongan belajar diajarkan bagaimana memiliki karakter yang kuat terutama karakter sebagai Suku Sunda.

Baca Juga:Yayasan Jidris Assalam Kota Tasikmalaya Cetak Generasi Gemilang dengan Positive ParentingPerlengkapan Sekolah Diskon 20 Persen di Borobudur Department Store di Mayasari Plaza Tasikmalaya 

Kepala SDN 3 Sukasari Erfin SPd MPd mengatakan, agar bisa mengubah karakter siswa menjadi lebih baik, maka ethic education atau pendidikan karakter yang diajarkan harus dari lingkungan terdekatnya dulu. Salah satunya adalah guru.

”Jadi anak dikenalkan ethic education-nya dari yang terdekat role modelnya guru itu sendiri. Tata bahasa guru ketika menyampaikan apa-apa yang bisa ditiru oleh anak berarti harus mencerminkan contoh yang baik bagi anak,” kata Erfin kepada Radartasik.id, Jumat, 31 Mei 2024.

Dalam pendidikan karakter ini yang pertama dikembangkan adalah kebahasaan peserta didik. Di mana hal tersebut merupakan karakter yang paling dekat dengan anak.

Erfin mengungkapkan, saat ini banyak anak yang menggunakan kata-kata kasar saat berinteraksi dengan sesamanya. Terlebih di era digital seperti sekarang ini di mana semua orang dapat mengakses berbagai hal dengan mudah.

Dampak negatifnya adalah banyak orang terutama anak yang mulai kehilangan jati dirinya sebagai orang Sunda yang berbudaya.

”Minimal anak dikenalkan dengan tata bahasanya kalau Sunda itu undak-unduk basanya yang baik untuk orang dewasa. Sehingga akan tumbuh dengan sendirinya karakter kita budaya sunda karena kan sekarang kita sudah kehilangan budaya sundanya yang asli karena banyak terkontaminasi dengan media sosial, dengan gadget dan lain-lain,” terang dia.

Salah satu bentuk pendidikan karakter yang diterapkan kepada siswa adalah mengajarkan bagaimana cara berbicara dan bersikap dengan orang yang lebih tua, sebaya atau pun yang lebih muda, cara meminta izin saat ingin ke toilet, dan masih banyak lagi hal-hal sederhana lainnya yang sudah mulai hilang dari karakter anak saat ini.

0 Komentar